Keisha menangis di pelukan Arumi setelah semua orang undur diri. Dia sengaja tidak pulang dulu karena takut Rizal akan marah padanya. Walaupun lelaki itu tidak pernah memarahinya. Tapi jika keadaannya begini, apa mungkin Rizal akan diam saja? Pertanyaan besar yang harus dipecahkan Keisha.
"Sudah-sudah. Kamu tidak usah nangis lagi, Kei. Rizal tidak akan marah. Dia kan sayang sama kamu. Apa kamu cerita sama dia tentang masalalumu dengan awang?" tanya Arumi.
"Enggak Rum. Aku ga berani ngomong."
"Ya sudah tidak usah diomongin aja. Biar aja seperti ini. Karena harusnya memang tidak perlu diungkit lagi. Entah apa yang dipikirkan Awang. Harusnya dia bisa lebih dewasa untuk menutup aibnya. Dan bukan berbuat nekat seperti ini." Arumi mengusap kepala Keisha.
"Kei, pulang yuk." Rizal tiba-tiba datang menghampiri Keisha bersama Rayyan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください