Tadi malam diadakan pengajian tiga hari meninggalnya adiknya Rizal. Dan pagi ini rencananya Rizal sudah mulai bekerja. Rizal dan Keisha pun hari ini harus kembali ke rumah Keisha.
"Ibu, kita pamit pulang dulu ya. Ibu jaga kesehatan. Kalau ada apa-apa hubungi Rizal ya Bu."
"Iya Rizal, tidak usah pikirkan Ibu. Ibu bisa jaga diri kok. Lagipula tetangga-tetangga Di sini juga baik sama ibu. Kamu khawatirkan saja istrimu. Dan semoga saja Ibu cepat dapat kabar gembira dari kalian ya."
"Kabar gembira apa Bu?"
"Apalagi yang diharapkan dari sebuah pernikahan kalau bukan keturunan." Bu Aini tersenyum pada Keisha.
Rizal dan Keisha saling bertatapan. Bagaimana bisa punya keturunan, tidur berdua saja tidak pernah. Pikir Rizal. Keisha lantas menunduk malu. Sejak kesalahpahaman kemarin, dia bersikap Acuh dengan Rizal. Tetapi dia tidak ingin menunjukkan di hadapan Bu Aini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください