webnovel

TIDAK MUDAH

"Lepasin Ray! Aku bisa mengobati sendiri." Ucap Arumi saat Rayyan memegang jarinya untuk diobati. Saat sadar jarinya dipegang Rayyan, Arumi segera menariknya dan membuat obat merah yang dipegang Rayyan terjatuh dan cairan itu tercecer dan terciprat di kaki Arumi.

"Maaf Arumi... Jadi kotor kakimu." Rayyan berusaha membersihkan tapi Arumi menggeser tubuhnya menjauh dari Rayyan.

"Sudah Ray.. Tidak usah bersikap manis sama aku." Arumi berdiri lalu meninggalkan Rayyan seorang diri di ruang tamu. Rayyan menatap kepergian Arumi dengan pandangan sedih. Sepertinya apapun perhatian yang dia lakukan untuk Arumi, tak akan bisa mengubah hati Arumi yang sudah terlanjur beku.

Rayyan berjalan menghampiri bu Fatma dan Ida yang sekarang sedang menggendong Axel dan Aqila. Dia ingin pamit saja pulang ke Jakarta.

"Bu Fatma, saya pamit pulang dulu ya. Titip salam buat Arumi."

"Koq buru-buru mas Ray? tidak sholat maghrib di sini dulu?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ