Damian dan anak buahnya yang beberapa saat lalu bersikap congkak, kini tak bisa berkata apa-apa setelah mengetahui pemuda yang mereka tahan adalah salah satu putra dari penguasa Ottawa. Sementara Abby sendiri hanya bisa tersenyum melihat para pria dihadapannya tertunduk dengan wajah pucat.
"Maafkan kami Tuan muda, kami tak mengetahui kalau preman preman brengsek ini sudah membuat peraturan yang tak pernah kami setujui,"ucap Thomas Gilt sang manager cafe yang didatangi Abby.
Abby tersenyum tipis. "Kalau kau tak mengetahui ada preman yang berkuasa atas kafe yang kau pimpin selama ini, lalu apa tugasmu? Bersenang-senang dengan para gadis seksi diruang pribadimu, begitu?"
Thomas Gilt mati kutu, ia tak bisa menjawab pertanyaan Abby. Seluruh tubuhnya terasa dingin saat ini seolah nyawanya sudah sampai di ujung tanduk, keturunan Willan benar-benar membuat mudah sekali mengintimidasi orang dan itulah yang sedang dirasakan manager cafe Redline Star.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください