Tiba-tiba saja Mama dan Papa Radian datang.
"Mama Sean. Apa yang terjadi pada Sean. Dia bahkan baru sembuh dari kecelakaan dua mingu lalu. Sekarang malah kecelakaan lagi," tangis sang Mama sedih.
"Abang sedang di ruang operasi Ma, kepalanya terbentur dan mengeluarkan banyak darah," ucap Selo pelan.
"Ya Tuhan. Sean anak Mama," tangis sang Mama, lalu Papa Radian memeluk sang istri dengan halus. Untuk menenangkanya. Jessika sendiri masih menangis dalam diamnya. Air matanya tak henti menetes. Lalu Nyonya Radian menghampiri Jessika dan duduk di samping Jessika.
"Hoek hoek hoek," Jessika merasa mual. Dia berlari menuju ke kamar mandi.
"Sika," ucap Mama terkejut. Melihat Jessika lari menahan muntah yang tak tertahan
"Itu pasti karena kehamilanya," ucap Papa Radian.
"Ya-Tuhan.Kita harus segera menikahkan mereka pah?" ucap Mama.
"Bagaimana Selo apa kau sudah berbicara pada Monica?" tanya Papa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください