"Tidak bisa menerima kenyataan? Apa maksudmu?" Naura semakin penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi pada Dila.
"Uni," panggil Dila tersedu-sedu. Ia masih menangis. Entah kenapa ia sangat cengeng sekali.
"Iya."
"Allah berfirman dalam surat An Nur ayat 26 yang artinya Wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji, dan laki laki yang keji adalah untuk wanita wanita yang keji pula. Dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik pula. Apa aku keji hingga mendapatkan suami keji seperti Bara?"
Naura bak di sambar petir mendengar ucapan Dila.
"Kenapa kamu bicara seperti itu Dila? Tarik ucapanmu! Kamu wanita baik bukan wanita keji. Kenapa dengan Bara?"
Dila mengambil napas, ia merasa sudah lebih baik dari sebelumnya. Ia tak bisa memendam masalahnya sendiri. Ia harus punya teman untuk berbagi keluh kesah. Kenyataan ini terlalu menyesakkan dada. Ia harus membagi bebannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください