Ryzen memandang sang ibu dan adik perempuannya Viona dengan ngeri karena dimata Ryzen ketika memandang mereka ada sebuah bayangan Oni besar dibelakang ibunya dan Oni kecil dibelakang Viona
" Bungaaaa, Toloooooooong " Pikir Ryzen dengan keringat dingin yang mengalir dengan desar dipunggungnya
" Mmmm Tuan maaf Bunga perlu berlatih " Suara Bunga perlahan menghilang di pikiran Ryzen
Ryzen menelan ludah ketika melihat mereka mendekatinya " Ryzen-kun kenapa kau menghilang " kata Kushina dengan nada lembut yang sangat lembut sekali dengan senyum diwajahnya mungkin orang lain yang melihatnya sekarang tersenyum akan terpesona namun dimata Ryzen ketika melihat ibunya tersenyum seperti melihat seorang psycopath yang akan membuat korban menderita dengan lambat namun pasti
" Tidak, aku tidak akan dianiaya oleh ibuku sendiri " pikir Ryzen dengan pasti dan menyerah dengan dua tangan diudara menunggu hukuman Kushina
---After---
Ryzen berdiri dengan tangan yang terus menerus memegang pantatnya yang mulus dan lembut tapi setiap kali Ryzen menyentuh pantatnya rasa sakitlah yang dirasakan karena pantatnya dipukul oleh Kushina sebagai peringatan janga menghilang
Dan yang membuat Ryzen entah ingin tertawa atau menangis adalah Viona pun ikut memukulinya walaupun tidak sekeras Ibunya tapi hati Ryzen sangat pahit membayangkan apa yang akan dia hadapi dimasa depan ketika dia tidak sengaja membuat Viona marah
" Bunga kembali tuan " Suara Bunga kembali terdengar yang membuat garis hitam muncul didahi Ryzen
" Bunga kau sangat sadis sekali " ucap Ryzen sambil terus mengosok pantatnya dengan air mata palsu diwajahnya
" Hehehe Bunga tadi sedang berlatih untuk melindungi tuan muda " Jawab Bunga dengan alasan yang telah dia pikirkan selama penyiksaan Ryzen oleh ibunya dan adiknya
Ryzen mengabaikan alasan Bunga dan mengintip dicelah pintu yang menampilkan sepasang anak dan ibu yang sedang berdiskusi tapi si anak hanya mengganguk-nganguk pertanda setuju
Firasat buruk memenuhi hati Ryzen ketika melihat diskusi ibunya dan Viona yang entah kenapa dia merasa jika mereka berdua telah membuat rencana untuknya
----
Ruangan Hokage
Minato memandang sebuah bingkai foto keluarga yang dimana dia mengendong Ryzen dan Kushina mengendong Viona, Minato tersenyum dan hatinya menghangat karena setiap kali dia dipusingkan oleh dokumen sialan yang sudah menumpuk seperti gunung didepannya, Hatinya kembali tenang ketika melihat foto itu tapi ketika dia melihat Ryzen yang digendong olehnya bulu kuduknya berdiri seolah takut oleh sesuatu
" Ketika terjadi hal seperti ini kepadaku maka alasannya hanya ada satu yaitu kemarahan kushina " pikir Minato dengan ngeri ketika berurusan dengan istrinya yang sedang memasuki mode marah
Dua hati saling berhubungan antara sang ayah dan anak yang menjadi korban kekejaman Kushina
" Nak bersabarlah " Gumam Minato dengan air mata diwajahnya karena mengkhawatirkan anaknya karena dirinya pun akan sangat menderita ditangan Kushina
Apalah yang disebut Flash kuning konoha karena judul itu tidak berguna dihadapan sang Oni Kushina