Semalam setelah menonton film dengan Reyhan, suaminya itu menepati janji untuk menemaninya serta membantu dirinya mengerjakan skripsi. Dengan di temani cokelat panas, keduanya mulai fokus dengan laptop dan buku akuntansi.
Kelli awalnya tidak ingin menerima tawaran dari suaminya itu, dirinya bertekad untuk mengerjakannya sendiri. Namun semakin kesini rasanya ia mabuk skripsi, ia memilih menerima tawaran bantuan dari Reyhan.
Walau pun semalam suaminya itu sudah membantunya, rasa gugup, gelisah serta khawatir masih melingkupinya. Ia mengetuk - ketukkan kakinya sembari menunggu giliran dirinya di panggil masuk ke dalam ruangan konsultasi.
"Andrea Kellisha Winanta."
Kelli sontak beranjak dari duduknya, berkali - kali dirinya menghembuskan napas gusar. Ponselnya bergetar, ia menyalakan ponselnya sebelum masuk.
Suamiku : Semangat! Semoga berhasil, Sayang :)
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください