Pagi hari ini terasa cerah di Coritious, salah satu area habitat Dinosaurus yang dilindungi dan akan dijadikan sebagai tempat berlangsungnya lomba penentuan kelompok untuk para Agent yang berhasil diterima dalam Organisasi NEBULA. Suasana alamnya masih terjaga baik, terasa asri dengan udara sejuk memanjakan pernafasan.
Sosok Rick masih tertidur lelap di atas ranjang, sampai akhirnya ia terbangun sambil mengucek-ngucek mata. Sesekali ia melihat ke sekitar dimana kelima ranjang sisanya telah kosong.
"Lho, kok kosong?" tanya Rick heran.
Mata birunya tak sengaja menangkap sosok Xeno, dia baru saja selesai memakai pakaian lengkapnya sambil bercermin.
"Xen, yang lain pada kemana?"
Xeno menoleh sesaat. "Ooh…. Mereka sudah pergi duluan, Pyo. Sekitar tiga puluh menit lagi perlombaan akan dimulai."
"Lha…? Kukira mau bareng."
Ketika Rick duduk di ranjang, ponselnya di nakas berdering menandakan pesan masuk. Ia meraih ponsel itu, membaca isi pesannya. Cukup terkejut ketika tahu bahwa yang mengirim pesan adalah Horu. Pria yang diduga homo itu sedang pergi menunju penginapan untuk menjemput mereka.
Karena tidak mau barengan dengan Horu, Rick buru-buru bangkit dari ranjang lalu segera memakai pakaian lengkapnya. Tak lupa ia memasang gelang AndroMega dan mengantongi ponselnya di saku celana. Pria berjaket merah ini segera menarik Xeno yang masih bercermin keluar dari kamar.
"A-Aduh, Rick…. Kenapa buru-buru, Pyo?" tanya Xeno setelah mereka keluar dari kamar.
"A-aku enggak mau telat. Jadi, kita harus segera berangkat," alasan Rick. "Dan jangan bilang sama siapapun kalau aku enggak mandi."
Xeno hanya mengangguk polos walau ia bingung dengan perubahan perilaku Rick sekarang. Biasanya, tipikal pria seperti Rick lebih suka ngaret daripada berangkat lebih awal, Xeno tahu itu.
~*~*~*~
Para Agent yang diterima oleh organisasi tengah berkumpul di masing-masing lapangan samping area Taman Coritious Dinosaur. Para Agent ini dibagi dalam beberapa golongan, setiap golongannya berisi dua puluh Agent. Saat ini, Rick berada dalam golongan delapan, berdiri sendirian dalam barisan sambil memakan sarapannya berupa roti panggang isi kacang hijau kesukaannya, sedangkan Xeno sendiri baru saja pergi ke toilet sebentar.
Suasana di lapangan area sini terlihat tidak begitu ramai karena hanya diisi dua puluh Agent. Lapangannya berhias padang rumput hijau, udaranya pun terasa segar dihirup. Andai saja Rick bisa merasakan kenyamanan seperti ini setiap hari. Hidup dihiruk-pikuk kota maupun di area bawah yang kumuh benar-benar membuat mentalnya tidak tenang.
"Dibagi jadi beberapa golongan, ya?" ucap Rick sendiri, melahap potongan terakhir rotinya. "Mungkin biar lebih mudah dalam pembagian kelompoknya nanti."
"Tadi kucari'in, ternyata udah duluan kemari."
"EH?!!"
Rick terlonjak kaget saat menyadari ada Horu berbaris di sampingnya. Pria bersyal kotak-kotak itu bersedekap santai sambil menatap Rick lewat iris violetnya.
"Kenapa kaget lihat aku? Kayak baru lihat setan saja."
"Kau memang setan, Kampret!" omel Rick, "Tiba-tiba sudah ada di samping aja."
"Yeee~ Aku udah kirim pesan padamu, biar kita bisa pergi bareng. Tapi pas sampai di kamar penginapan kalian, penghuninya udah pada enggak ada. Mau menghindariku, yaa…? Enggak bakal. Kita udah ditakdirkan untuk tidak berpisah lagi...," goda Horu sambil menarik gemas hidung mancung Rick.
Rick yang merasa jengkel langsung menjauhkan tangan Horu dari hidungnya. "Apaan, sih?! Main tarik-tarik hidung orang!"
"Ada apa, Pyo? Apa Xeno ketinggalan sesuatu?"
Xeno baru saja datang setelah selesai mengatasi 'panggilan alamnya'. Berbeda dengan Rick yang jengkel akan kehadiran Horu, Xeno malah tersenyum riang dan menyapanya ramah.
"Oh? Hai! Horu datang, Pyo?"
"Iya," jawab Horu. "Kau sendiri enggak barengan sama Rick, ya?"
"Bareng, Pyo. Cuma tadi ke toilet sebentar."
Kini seluruh Agent dalam golongan delapan dipinta oleh para panitia untuk mulai tenang karena acara akan segera dimulai. Di atas panggung, terlihat seorang wanita Virtozous tengah membaca tabnya. Rick merasa tidak asing dengan wanita tersebut.
"Dia Virtozous yang kemarin mengabsen kita, kan?" tanya Rick pada Horu.
"Iya. Mungkin dia ditugaskan untuk membawa acara dulu," jawab Horu.
Setelah beberapa kali melakukan pengecekan di dalam tab dan juga mic yang ia pegang, akhirnya wanita itu mulai membawakan acara.
"Selamat pagi, Para Agent sekalian?!" teriaknya ceria sambil melambaikan tangan satunya yang masih memegang tab. "Sebelumnya, aku mengucapkan selamat bagi kalian yang diterima menjadi Agent resmi Organisasi NEBULA. Semoga kalian dapat bekerja dengan baik dan betah berada di organisasi. Sebelum memulai acara, aku akan memperkenalkan diriku terlebih dulu sebagai panitia sekaligus MC sementara di sini. Aku Desimal, sering dipanggil Desy, dan aku adalah salah satu Virtozous yang berhasil dikembangkan oleh organisasi. Maaf kalau julukannya terkesan aneh, rata-rata Virtozous memiliki julukan yang diambil dari istilah-istilah Sains sebagai kode nama kami."
"Rasanya terdengar aneh jika manusia punya nama dari istilah Sains, walau orang tersebut bukan manusia sungguhan," komentar Rick.
"Tapi terasa unik juga," tanggap Horu pula, "Aku juga jadi pengen menamai diriku dengan nama 'Logaritma' atau 'Phytagoras', 'Matrix' mungkin."
"Kau bukan Virtozous, Bodoh!"
Di atas panggung, Desy kembali berbicara pada seluruh Agent yang berbaris rapi di hadapannya. "Selain itu, biarkan diriku memperkenalkan empat kapten pembimbing dalam golongan ke delapan ini. Mohon pada para kapten pembimbing dipersilakan untuk naik ke atas panggung."
Suara tepuk tangan keras terdengar dari barisan para Agent saat empat kapten pembimbing mulai naik ke panggung. Ada dua pria dan dua wanita di sana, dua di antara mereka tidak asing bagi Rick maupun Xeno.
"Pyo? Itu Kapten Silver dan Kapten Golden, Pyo?" tanya Xeno yang berada di barisan belakang Rick.
"Iya juga. Berarti mereka termasuk kapten pembimbing golongan delapan," kata Rick sambil bersedekap, "Lalu siapa dua wanita lainnya?"
"Siap-siap saja, di antara mereka pasti bakal jadi kapten pembimbing kelompok kita," kata Horu pula.
"Ish! Kau saja, kale! Jangan bawa-bawa aku!"
"Setiap kelompok akan memiliki kapten pembimbing yang berperan penting dalam membimbing latihan dan juga pemberian tugas untuk para Agent. Baiklah, semua!" Desy kembali menjelaskan ketika keempat kapten pembimbing telah tiba di atas panggung. "Kita akan memperkenalkan para kapten pembimbing kita yang akan membimbing setiap kelompok yang telah ditentukan nanti."
"Dari urutan sebelah kanan kalian ada Kapten Crystal." Desy mengenalkan sosok wanita bermantel biru terang dengan dandanan yang terlihat fashionable. "Dia ahli dalam bidang penyembuhan dan memiliki prestasi di bidang Biologi. Kapten Crystal juga pernah menjadi model beberapa majalah ternama sebelum dia bergabung dalam Organisasi NEBULA."
"Senang bisa bertemu dengan kalian semuanya!" sapa riang Crystal. "Kuharap anak-anak didikku nanti adalah orang-orang yang fashionable. Selain kemampuan hebat, penampilan juga harus diutamakan."
Desy beralih mengenalkan wanita lainnya yang memakai mantel kuning dengan rambut pirang diikat tinggi. Wajah cantiknya terlihat lebih tegas dari Crystal yang tipikal sebagai sosok ceria. "Di sini ada Kapten Amber. Dia sudah puluhan kali memenangkan kejuaraan dalam bidang Martial Arts. Hati-hati buat kalian yang bakal jadi anggota bimbingannya. Kapten Amber ini tipikal orang yang tegas."
"Bagi kalian yang terpilih dalam bimbinganku nanti, aku tidak akan memberikan keringanan apapun," ucap tegas Amber, "Tidak akan ada belas kasihan dariku. Semuanya akan mendapat ujian yang sama, derita yang sama! Jika ada dari kalian berani melanggar aturan yang telah kubuat, maka siap-siap gaji kalian akan aku tahan selama satu bulan!"
Semua Agent langsung dibuat syok akan pernyataan Amber, terutama Rick yang ingin bekerja di sini karena gajinya yang besar. Wajahnya terlihat begitu pucat membayangkan gajinya ditahan selama satu bulan.
"Ya Tuhan, kuharap aku tidak masuk dalam kelompok bimbingannya," gumam Rick.
Kini Desy memperkenalkan kapten lainnya yang memakai mantel perak dengan postur tubuh tinggi-besar, tapi berwajah imut. "Satu lagi kapten kita yang lainnya. Dialah Kapten Silver. Dikenal sebagai sosok yang ramah, ahli di bidang teknologi. Dan saat ini tengah ikut mengembangkan jenis-jenis persenjataan untuk militer."
"Senang bertemu dengan kalian, Myo," sapa Silver ramah, "Kuharap kita bisa saling mengenal baik satu sama lain."
"Dan yang terakhir…." Desy mengenalkan kapten terakhir yang memakain mantel keemasan. "… adalah Kapten Golden. Dia adalah sosok yang tegas juga. Tapi tenang saja, pembawaannya terbilang lebih santai. Pernah membantu menangani proyek Virtozous dan termasuk dalam tim kerja modifikasi AndroMega."
"Salam kenal," sapa Golden dengan suara dalamnya, "Bagi kalian yang akan menjadi kelompok bimbinganku, aku ingin kalian mendapatkan prestasi yang lebih baik melebihi kelompok manapun. Aku ingin kalian berani dan tidak takut mati dalam menangani tugas!"
Semuanya langsung bertepuk tangan setelah perkenalan keempat kapten pembimbing yang memiliki pribadi, prestasi, dan tujuan yang berbeda-beda.
"Baiklah, cukup untuk perkenalannya," kata Desy kembali, "Sebentar lagi kita akan memulai perlombaan penentuan kelompok Agent. Tapi sebelumnya, kami persilakan salah satu perwakilan dari keempat kapten untuk menjelaskan peraturan perlombaan. Tempat dan waktu dipersilakan."
Sempat keempat kapten berdiskusi untuk menentukan siapa yang mewakili mereka dalam menjelaskan peraturan lomba, hingga diputuskan jika Golden yang akan menjelaskan. Golden menyambut mic yang diserahkan Desy padanya. Setelah Desy turun panggung, Golden mulai bicara.
"Baiklah, Para Agent. Kali ini, aku akan memberitahukan aturan dari perlombaan penentuan kelompok kali ini. Golongan ke delapan berjumlah dua puluh Agent, kalian akan dikelompokkan menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok berisi lima orang. Kalian akan diminta masuk ke area Taman Dinosaurus di samping sini untuk mengambil ini."
Golden memperlihatkan empat pita dengan warna yang berbeda, yaitu warna merah, kuning, hijau, dan biru.
"Kalian harus mengambil pita yang telah dipasangkan di bagian tubuh beberapa jenis Dinosaurus. Satu orang hanya boleh mengambil satu pita. Setelah berhasil mendapatkan pita, kalian harus mencari orang-orang yang memiliki warna pita sama dengan kalian. Jika sama, maka orang-orang tersebut adalah rekan-rekan tim kalian. Saat semua anggota tim telah berkumpul, kalian akan dihadapkan dalam tes kerja sama tim dimana kalian akan bertemu dengan Boss terakhir. Tapi ingat! Jangan sampai kalian melukai bahkan sampai membunuh Dinosaurus-Dinosaurus yang ada di dalam taman. Kalian akan ditindak pidana jika melakukannya."
Salah satu panitia menghampiri Golden sambil membawa sebuah mangkuk besar berisi banyak butiran sterofoam. Golden memasukan keempat pita tersebut ke dalam mangkuk, lalu mengaduk-aduk sterofoam hingga keempat pita itu tenggelam sepenuhnya.
"Bukan hanya kalian saja, para kapten pembimbing juga akan mendapatkan masing-masing satu pita secara acak setelah lomba berakhir. Kalau kapten pembimbing mendapat pita yang sama dengan kelompok tertentu, maka dialah yang akan menjadi kapten pembimbing kelompok tersebut. Jadi, sebelum kalian mencari pitanya, kalian dipersilakan untuk memasuki area menggunakan teleportasi yang telah disediakan. Kalian akan dikirimkan di lokasi yang berbeda-beda agar benar-benar mendapatkan kelompok secara acak."
"Kurasa cukup untuk pemberitahuannya," kata Golden menutup acara untuk bagian ini, "Silakan mulai memasuki area Taman Dinosaurus menggunakan teleportasi, karena perlombaan akan dimulai… dari… sekarang!"
Barisan Agent pun langsung dibubarkan para panitia, mereka diminta untuk segera masuk area taman menggunakan beberapa alat teleportasi yang tersedia.
Saat mengantri untuk menggunakan alat teleportasi, Rick sempat berbicara dengan Horu dan Xeno.
"Jadi, kita pisah dari sini," kata Rick pada mereka berdua.
"Xeno harap bisa satu kelompok dengan Rick dan Horu, Pyo."
"Kita lihat saja nanti, Xeno," kata Horu santai, "Mau satu kelompok atau tidak, ya kita harus terima. Kelompok akan terus bertahan secara permanen sampai ada kenaikan pangkat nanti."
Raut wajah Xeno terlihat sedih. Ia sama sekali tidak bisa bergaul dengan orang lain selain Rick dan Horu yang merupakan teman lama. Jika mau berteman dengan orang lain pun pasti lewat mereka berdua. Xeno tak yakin jika dia bakal nyaman dengan kelompoknya nanti tanpa Rick maupun Horu.
"Yah! Mungkin cukup mengobrolnya." Sesaat Rick meregangkan tangan berototnya. "Kita harus mengikuti perlombaan sekarang."
"Nanti setelah mendapat kelompok, kita bakal ketemuan sebentar di kafetaria," saran Horu sambil berjalan menjauh.
"Dadah, Pyo!" Xeno pun juga berjalan ke arah lain menuju mesin teleportasi lainnya.
Setelah berpencar, kini giliran Rick dipersilakan oleh petugas panitia untuk masuk ke dalam alat teleportasi. Rasanya cukup deg-degan karena ini adalah momen pertama Rick mengikuti perlombaan bertarung menggunakan AndroMega.
Saat memasuki tabung teleportasi sampai pintunya tertutup, Rick sempat memperhatikan gelang AndroMega merahnya. Dia teringat akan kenangan kebersamaanya bersama sang ayah. Andai saja ayahnya masih ada, dia akan sangat bangga melihat Rick sekarang.
"Ayah…, aku akan berjuang!"
Kemudian tabung teleportasi itu bersinar, menimbulkan butiran-butiran hologram di sana hingga sosok Rick hilang.
~*~*~*~
Kutipan Terbaik :
"Kau memang setan, Kampret!" ~Rickolous ngomel sama bencong CiKamfret
Hai! >< Sebelumnya, terima kasih karena telah membaca cerita laknat ini. Maaf kalau plot-nya terlalu ngaco dan terlalu garing juga (bahkan cringe). Ini memang sengaja dibikin buat hiburan aja. Sebenarnya, mental lagi agak drop. Tapi, akan kuusahakan tuk tetap konsisten lanjut nulis, tak peduli bakal jadi sekacau apa. Haha....Yang penting terhibur aja. Peace.... Cuma bahan lawakan yang garing abis :v