webnovel

10 TUAN FILANES

"dane...aku telah menyelidiki latar belakang persahabatan seagean,aku membutuhkanmu untuk mendampingiku mengunjungi keluarga filanes" ucap aron saat menikmati kopi bersama dane diruang istirahat.

"apakah divisi kriminal kekurangan orang" tanya dane datar dan terkesan dingin.

"aku membutuhkan talentamu" ucap aron jujur.

"waktunya" tanya dane lagi.

"bila kamu memiliki waktu, pukul empat kita pergi"

dane menunjukkan ibu jarinya tanda setuju lalu beranjak pergi meninggalkan aron.

*

sebuah mobil sedan hitam memasuki mansion filanes lalu berhenti pada area parkir mansion.aron dan dane terlihat turun dari mobil,berjalan menuju banguna mansion.

"selamat sore,kami dari divisi kriminal lembaga hukum negara,kami ingin bertemu dengan tuan filanes" ucap aron pada salah satu pengawal yang berjaga didepan pintu

mansion sembari menunjukkan id card.

"baik...silahkan anda menunggu diruang tunggu" ucap salah satu pengawal lalu berlalu memasuki mansion.

pengawal bertubuh tinggi tegap berkulit hitam berjalan menghampiri filanes yang sedang duduk berbincang dengan herry.

"tuan, dua staff dari lembaga hukum negara ingin menemui tuan" ucap pengawal.

filanes dan herry terlihat terkejut,filanes sejenak terdiam.

"baik,bawa mereka masuk" ucap datar filanes sembari menatap herry.

pengawal mengangguk dengan sikap hormat lalu beranjak pergi meninggalkan filanes dan herry.

tidak berapa lama terlihat pengawal datang berjalan bersama aron dan dane dibelakangnya.

pengawal lalu mempersilahkan masuk.

"tuan" sapa pengawal mengisyaratkan aron dan dane telah tiba.

mendengar ucap sapa pengawal filanes dan dane berdiri membalikkan tubuh menatap aron dan dane.

"tuan filanes" sapa aron dengan ramah sembari menyodorkan tangan berjabat tangan pada filanes lalu herry , danepun berjabat tangan pada filanes dan herry.

filanes menyambut ramah dengan tersenyum sembari membalas jabat tangan aron dan dane.

herry terkejut sekaligus terpana menyaksikan dane,dirinya tidak mengira bila pertemuan berikutnya dengan dane terjadi dimansion filanes.

saat menjabat tangan dane,tatapan herry begitu lekat menatap dane.

dane terlihat acuh mengabaikan tatapan herry.

"silahkan duduk" ucap filanes ramah sembari menujuk sofa besar di sudut ruang besar yang mewah.

"herry" ucap filanes mengusik tatapan herry menatap dane dengan isyarat agar herry duduk disisinya.herry memahami keinginan filanes lalu duduk disisi filanes.

"baik,apa yang ingin anda sampaikan" ucap filanes dengan nada santai.

sikap acuh dane sempat menarik perhatian filanes.

dane duduk dengan sikap tegak,kecantikan yang begitu murni tampa polesan.rok span hitam dengan kemeja putih berlapis blazer membuat dane terlihat cerdas dan dingin.

"tuan filanes,apakah anda mengenal saegean" tanya aron tampa basa basi.

"ya,seagean adalah salah satu sahabatku" ucap filanes jujur.

"termasuk tiga korban origami? " tanya aron.pertanyaan aron membuat filanes tidak nyaman dan jengah.

"apakah anda berpikir,saya pelakunya"tanya filanes tajam.

"tidak,sebaliknya kemungkinan besar andalah target selanjutnya" ucap aron.

filanes tercenung mendengar ucapan aron.

"apa alasan anda mengatakan demikian?" tanya filanes lg pada aron.

"saya rasa anda lebih tau alasannya" ucap dane tiba tiba dengan sinis, filanes menatap tajam pada dane namun berlahan surut karena dane berbalik menatap tajam dan penuh intimidasi pada filanes.

herry terkejut menyaksikan sikap dane yang begitu dingin pada filanes.aron sama terkejutnya dengan herry,tidak mengira dane melontarkan kata kata yang tajam.

"tuan filanes,kami mengharapkan dukungan anda demi keselamatan jiwa anda" ucap aron

"maksud anda?" tanya herry pada aron.

"berdasarkan penyelidikan kami tuan filanes ,mendiang tuan seagean dan tiga korban origami bersahabat sejak sekolah lanjutan,apakah ada konflik ditengah persahabat tuan seagean dan lainnya?" ucap tanya aron pada filanes.

garis wajah filanes menegang mendengar ucapan aron.

"diantara kami tidak ada konflik"jawab filanes tegas.

"apakah divisi kriminal telah menemukan indentitas origami?"tanya herry tiba tiba dengan wajah serius menatap dane.

"kasus pembunuhan keluarga seagean dibekukan tampa alasan yang kuat,lalu muncul kasus origami satu dan dua,terakhir terbunuhnya kepala kepolisian negara,membuat para pejabat tinggi negara gelisah dan cemas,barulah kasus origami ini diminta untuk diselidiki secara serius...bukankah mendiang kepala kepolisian negara memiliki peran juga membekukan kasus seagean" jelas dane tegas.

wajah filanes memerah mendengar ucapan dane,dane tertawa sinis menangkap kegelisahan filanes,disaat yang sama herry menatap senyum sinis dane.sementara aron disisi lain terpana keberanian dane menyampaikan pendapatnya.

次の章へ