webnovel

Lee Donghae: Merasa Kacau

Di ruang tamu berukuran besar yang dingin dan tanpa keriangan, aku duduk dalam kegelapan untuk waktu yang lama; termenung dalam kesendirian; menatap ruang hampa seraya memikirkan kejadian yang serasa tidak nyata, seperti mimpi saat terbangun dari tidurku dan kejadian itu muncul tiba-tiba. Rasa menyakitkan di dadaku menandakan bahwa perkataan Chunghee masih tertinggal di benakku, menegaskan bahwa pertemuan kami dan pernyataan darinya adalah sebuah kenyataan.

Keputusan Chunghee seminggu yang lalu adalah hal yang tak pernah terbayangkan. Itu membuatku merasa gelisah dan merasa hancur secara bersamaan. Aku tahu, akan sulit baginya untuk memaafkan, namun mengetahui bahwa ia tak akan pernah kembali adalah hal yang tak pernah kuduga sebelumnya dan begitu menyakitkan.

Usahaku untuk mencarinya dan mempertaruhkan harga diriku yang ku junjung tinggi, apakah tidak berarti apa-apa di matanya?

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ