webnovel

TEKA - TEKI HIDUP

現実的な
連載中 · 51.5K ビュー
  • 19 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援
概要

Chapter 1SYUKUR

***

Selembar kertas putih ini kelak akan menjadi apa ?? Semua itu tergantung sang pemiliknya,berwarna ataupun hitam putih,dipenuhi kebahagiaan ataukah kesedihan,baik buruk,tetap utuh maupun hancur.

Pemiliknyalah yang berhak atas itu semua.

****

Hari itu masih gelap,fajar sebentar lagi akan menyingsing,suasana kamar itu cukup menegangkan.

(JANGAN TEGANG)!! ini normal

"Tarik nafas,tahan,keluarkan pelan-pelan",kata Bidan untuk menenangkan Ibu.

Samar-samar terdenhar suara tangisan,"oe....oe....oe..."malaikat kecil telah dilahirkan di bumi.Ibu menangis bahagia untuk putri pertamanya,lalu kemudian mengucap syukur kepada Tuhan.

BERSAMBUNG...

****

Di kamar....

Malam ini cukup tenang,hanya terdengar suara jangkrik mengerik,hehh... tapi sesaat kemudian berubah, "Assalamu'alaikum...baru ngapain nih?? kok mojok sih" tanya Ibti mengejutkan.

"Wa'alaikumsalam,enggak, cuma cari ketenangan tapi sayang badai sudah terlanjur datang" jawab Zahra nahan kesal karna kedatangan sahabatnya yang tiba-tiba.

"Wahh.....ada pujangga disini.Oklah maaf kalau bikin kagett.Tapi kayaknya bukan aku yang salah dech kamunya aja yang terlalu konsentrasi he..hee.."balas Ibti santai.

"Iy..."belum juga sempet sahut udah dipotong lagi ama rasa keponya yang terlalu tinggi "Emang kamu lagi ngapain sih?kok serius amat"sambil nyaut kertas di atas meja.

"Namanya aja Ibtisamah kalau gak usil, yah gak bisa",batin Zahra sambil tersenyum.

あなたも好きかも

DEWASA: Cita, Cinta dan Perselingkuhan.

Sinopsis Cerita 18+ yaa.. Bocah nyingkir dulu. Masa SMAku sudah diujung tanduk. Tinggal menghitung hari saja menjelang tamat. Melihat teman-teman sepermainan kini sudah mulai terasa jauh. Teman-teman yang dulunya setara denganku, tiba-tiba sudah berada di level yang berbeda. Omongan mereka praktis tidak lepas dari kuliah, kuliah dan kuliah. Setiap kali aku menyamperi teman-teman, dimana saja di setiap sudut sekolah, pasti ada saja yang menanyakan soal dimana aku akan kuliah. Cuma bisa aku jawab, "belum tau lagi. Lihat nanti saja." Ekonomi keluargaku terlalu sulit. Tidak mungkin rasanya bisa kuliah. Adikku saja bertiga, dan masih sekolah semuanya. Mamakku bekerja serabutan saja ke ladang orang yang digaji perhari. Meski begitu, jika hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja, kami tidak pernah kekurangan. Di belakang rumahku ada sawah, ada sungai kecil juga. Sawah itu selalu kami tanam sepanjang tahun. Jadi, kami tidak pernah membeli beras. Kadang kalau tidak ada uang sama sekali, berasnya bisa kami jual sedikit. Sungai kecil di belakang rumah itu juga banyak ikannya, yang aku tangkap pakai perangkap setiap hari. Sementara untuk sayur-sayuran, di belakang rumah kami itu juga banyak ditanam sama Mamakku. Cuma ya yang satu itu yang sulit bagi kami. Memperoleh uang tunai. Aku sebagai anak tertua tentu menyadari juga posisiku. Setelah tamat SMA, harusnya aku bisa membantu Mamakku mencari nafkah untuk keluarga. Hanya saja, posisiku menjadi sulit saat ini, karena aku memiliki pacar yang terus mendesakku untuk kuliah. Dia bahkan manawarkan uang tabungannya untuk aku pinjam, agar aku tetap bisa melanjutkan pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi. Apakah Cinta tulus ini bisa bertahan sampai akhir...???

Alan_caz13 · 現実的な
レビュー数が足りません
5 Chs
目次