webnovel

Hubungan Ayah dan Anak Angkat di Ranjang

編集者: Wave Literature

Ming Jue memegang pundak putrinya sembari berkata, "Kalau kamu bisa menjalin hubungan dengan keluarga An, kamu pasti bisa melawan Yin Wushuang. Dan setelah itu kamu akan menikah dengan An Yuan. Jika saat itu telah tiba mungkin Mo Jin juga akan datang padamu, memohon cinta bahkan sampai berlutut untuk meminta pertolonganmu!"

Mendengar ucapan ayahnya itu, Ming Qianya mengepalkan tangannya dan dalam hati ia merasa resah.

Saat memikirkan An Yuan, ia merasa malas dan jijik padanya. Ming Qianya sangat tidak menyukai An Yuan.

"Ayah… bisakah kita melakukan cara yang lain…" 

Tatapan mata Ming Jue tampak sangat tajam, ia menepuk bahu Ming Qianya dengan tangannya, kemudian ia meremas lehernya perlahan. Nada suaranya terdengar sangat ringan namun membuatnya merasa panik.

"Yaya, kamu tidak penurut! Di dunia ini hanya cukup bergantung pada kemampuan, kalau kamu pintar sedikit saja, apakah ayah akan menyuruhmu menikahi An Yuan? An Yuan sebenarnya juga baik, hanya saja dia suka mengintip dada perempuan lain! Kalau kamu nanti jadi istrinya dia juga tidak akan begitu lagi. Atau… Ayah sekarang membunuhmu? Agar video yang ada di tangan Yin Wushuang itu tidak ada gunanya lagi?"

Ming Qianya tiba-tiba di cekik hingga kesulitan bernapas, matanya tampak sangat ketakutan. Dengan susah payah ia berkata, "Ayah, aku sudah tahu, aku akan menuruti perintahmu, minggu ini aku akan menemui An Yuan!"

"Ini baru bagus!" Ming Jue langsung tersenyum bangga, ketika ia berkata bahwa ia akan membunuhnya itu tadi seolah-olah ia bukanlah ayahnya.

"Uhuk uhuk!!!" Ming Qianya batuk dan sulit bernapas, kemudian ia meninggalkan ruang tamu, seolah-olah ia ingin segera melarikan diri, sebelum ia pergi ia berkata, "Ayah… aku pergi tidur dulu, selamat malam Ayah, Kakak!"

Setelah itu Ming Qianya pun pergi dan di sana hanya tersisa Ming Qianluo dan Ayahnya.

Karena melihat darah di wajah Ming Qianluo menetes, ayahnya langsung berkata, "Ikut aku ke kamar, lukanya harus segera diobati."

Kemudian Ming Qianluo mengikuti ayahnya menuju ke kamar.

 -

10 menit kemudian Ayahnya tampak sangat terkejut ketika berada di dalam kamar tidur. 

Di atas ranjang yang besar, tubuhnya yang kuat menekan tubuh Ming Qianluo yang halus dan putih itu. 

Ming Qianluo itu berkata dengan penuh nafsu, "Hmm… badan Qianluo masih sangat bagus ya, Ayah sangat suka! Cepat panggil Ayah!"

Ming Qianluo saat itu memunggungi Ming Jue, ia menggigit bibirnya dan merasa sangat jijik dengan perkataan Ayahnya itu, kemudian ia pun mengepalkan tangannya hingga tangannya terasa sakit.

Ming Jue adalah seorang homo seksual, ia tidak punya istri. Dan bahkan Ming Qianya adalah bayi hasil program bayi tabung.

"Oh… kamu tidak mau panggil Ayah? Apa kamu mau dihukum?"

Kemudian Ming Jue berdiri dengan ekspresi yang sangat sinis, ia mengulurkan tangannya dan menampar wajah Ming Qianluo dengan keras, seketika wajahnya langsung bengkak.

Ming Qianluo hanya bisa menahan rasa sakitnya, untuk menahan rasa sakit karena tamparan Ayahnya itu, ia menundukan kepalanya dan meremas bantal dengan sekuat tenaga.

"Haa! Kamu tahu kan, semakin kamu tidak menuruti kemauanku, aku akan semakin bersemangat untuk menghajarmu! Cepat ganti posisimu!" Dari ekspresi wajahnya Ming Jue sepertinya merasa sangat senang. Ia memegang bahu Ming Qianluo lalu membalikkan tubuh Ming Qianluo… 

Wajah Ming Qianluo yang lembut itu masih berlumuran darah. Tatapan matanya tampak sangat sinis ketika melihat Ming Jue, namun ia hanya bisa diam dan tidak berani berkata apa-apa. Dan apa yang dilakukan Ming Qianluo ini ternyata membuat Ming Jue semakin bahagia.

Kejadian itu berlangsung di atas ranjang, Ming Qianluo mengulurkan tangannya dan menempel di lengan Ming Jue.

Saat itu Ming Jue tidak memperhatikan jarum yang ada di tangannya, yang ia tahu bahwa saat itu tangan Ming Qianluo hanya ada di punggungnya saja. 

Ming Jue tidak sadar bahwa saat itu di belakangnya ada jarum yang mengarah ke lengannya bagian belakang.

Sheet… 

Tiba-tiba dengan suara yang samar, ujung jarum yang kecil itu dimasukkan ke dalam pembuluh darah Ming Jue. jari-jarinya didorong ke bawah dan obat mulai disuntikkan.

Gerakan Ming Jue seketika langsung terhenti dan ia terkulai lemas di atas tubuh Ming Qianluo.

Kemudian Ming Qianluo menggeser tubuhnya dan ia pun turun dari ranjang dan keluar dari kamar tidur dengan wajah babak belur.

Ia kemudian membuka lemari dan menukarkan skenario drama <<Huang Tu>>.

Setelah itu, ia pun kembali tidur di atas ranjang. Dan ia mulai memejamkan matanya sambil menekan Ming Jue.

次の章へ