Ming Qianya mengecap Yin Wushuang seorang pembantu, itu berarti ia telah menganggap Yin Wushuang sebagai orang yang sangat rendah.
Saat itu Yin Wushuang mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Tidak ada merk baju yang terkenal. Mo Jin juga seperti sangat takut jika timbul salah paham dengan Yin Wushuang, sampai ia harus menjelaskan secara detail identitasnya.
Ming Jue dan Mo Ying saling bertatapan, mereka mengerti bahwa Ming Qianya mempunyai rasa pada Mo Jin.
Mo Jin terdiam sambil berpikir dalam hatinya, "Tidak boleh membiarkannya menyakiti hati Yin Wushuang lagi."
Mo Jin kemudian memperkenalkan Yin Wushuang padanya, "Nona Ming, itu bukan pembantuku, tapi dia juga adalah pemegang saham di Zui Yu Xuan, teman sekolahku!"
Mo Jin menjelaskan identitas Yin Wushuang dengan sangat jelas.
Ming Qianya sadar, ternyata Kakak Mo tidak ada hubungan apa-apa dengannya.
Kemudian ia pun tertawa menggemaskan, "Hihihihi, ternyata pemegang saham juga, Nona Yin sungguh sangat sederhana, aku kira orang hanya orang biasa! Maaf sekali, semoga bisa memaafkan kesalahanku!"
Sungguh gadis yang baik, berbuat kesalahan langsung meminta maaf. Gadis seperti ini pasti disukai banyak orang.
Ia meminta maaf pada Yin Wushuang dan memeluk erat Mo Jin.
Yin Wushuang meliriknya sembari berkata dengan santai, "Baguslah kalau sudah tahu salah!"
Ia sama sekali tidak memberi muka pada Ming Qianya!
Ming Qianya kemudian tertawa dan berkata, "Iya, iya, aku tahu bahwa aku salah!"
Mo Jin mengerutkan keningnya dan melepaskan tangan Ming Qianya yang ada di lehernya, lalu mendorong Ming Qingya agar sedikit menjauh darinya, "Ming Qianya, kamu mau membuat aku mati?"
"Wekk!"
Ming Qianya dengan manja menjulurkan lidahnya. Terlihat sangat lucu, sehingga membuat Ming Jue dan Mo Ying ikut tertawa melihat tingkahnya.
Mo Jin tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa melihat Yin Wushuang. Ia melihat wajah Yin Wushuang tampak sangat biasa saja, Yin Wushuang sepertinya tidak terlalu memedulikannya.
Mo Jin sangat sakit hati, kemudian ia pun bertanya, "Nanti siang mau makan apa?"
Ming Qianya langsung meliriknya.
"Terserah." Jawab Yin Wushuang.
Yin Wushuang saat ini tidak perlu menentukan, ia juga tidak terlalu peduli karena ia merasa bahwa hari ini tamu besar sudah hadir. Sehingga ia pun terserah makan apapun juga.
Dan saat itu juga ada, tiba-tiba energi yang berterbangan di udara. Yin Wushuang merasa tidak asing dengan energi itu.
Energi ini....
Teman lamaku benar-benar datang ke bumi?
Sama seperti saat pertama kali Yin Wushuang merasakan energi ini, energi ini dengan cepat menghilang, Yin Wushuang merasa bahwa ini hanya perasaannya saja yang salah.
Energi itu terlalu cepat menghilang, sehingga Yin Wushuang tidak mampu menetapkan letak posisinya.
-
Makan siang pun dimulai....
Mereka berlima pergi ke sebuah restoran chinese food dan memesan makanan chinese food.
Ming Jue duduk di kursi utama, Ming Qianya sengaja duduk di dekat Mo Jin, karena Kakeknya sudah memberinya kode ia pun tidak berani membantah.
Di mata keluarga Ming, bisnis keluarga Mo bukanlah sebuah bisnis yang besar.
Kemudian Yin Wushuang mencari kursi secara acar, kemudian ia pun duduk di sana.
Tidak lama kemudian, pelayan langsung membawakan alkohol, sayuran dan ikan untuk makan siang. Ming Jue dan Mo Ying saling bersulang.
Ming Qianya seperti seekor burung yang berkicau, ia terus menerus bertanya pada Mo Jin ini dan itu. Setelah mengetahui kabar bahwa Mo Jin masuk ke sekolah yang berada di Dijing, seketika ia merasa sangat senang.
Saking senangnya ia langsung mencium wajah Mo Jin dan tertawa manja.
Setelah mengecupnya, ia langsung melihat Yin Wushuang. Ia merasa ekspresi Yin Wushuang tidak ada yang berubah sejak tadi.