Ekspresi wajah Yin Wushuang tidak berubah sama sekali, tatapan matanya tetap dingin.
Keyakinannya tidak berubah, baik di Daratan Qiankun ataupun di sini, tekadnya menghadapi permasalahan sangatlah kuat.
Mengapa tekadnya begitu kuat?
Yin Wushuang memegang erat pedangnya sambil membacakan mantranya, lalu pedangnya langsung berubah menjadi sangat banyak dan mengelilinginya bersiap-siap untuk menyerang.
Asalkan tidak mati, Yin Wushuang akan tetap berusaha sekuat tenaga agar bisa mendapatkan jantung yang selama ini ia inginkan.
Dongfang Nu melihat Yin Wushuang yang tetap masih ingin menyerangnya, ia pun meremehkan Yin Wushuang, "Kekuatanmu tidak akan bisa untuk melawannya bodoh!"
Dongfang Nu berbicara kepada Yin Wushuang sambil menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan pedang Yin Wushuang.
Senjata yang digunakan oleh Yin Wushuang sebanding dengan kekuatan yang dimiliki Dongfang Nu, sehingga ia pun bisa menghancurkan pedang Yin Wushuang dengan mudah.
Ini adalah contoh perbedaan tingkatan kekuatan yang dimiliki oleh mereka berdua.
[Tuan!]Mo Range berdiri sambil melanjutkan ucapannya kepada Yin Wushuang[Kekuatanku adalah tingkat Jin Zhou level akhir, aku bisa mengalihkan Dongfang Nu sebentar, cepat kamu bawa Shangguan Haoyue meninggalkan tempat ini.]
Mo Baobao menggenggam kepalan tangannya[Kalau kamu keluar, kamu juga akan mati, karena kekuatannya tingkat Yuan Ying akhir, kamu cepat atau lambat pasti juga akan mati!]
Senjata Tuannya sudah tidak bisa digunakan lagi, harus dengan cara apalagi untuk menyerangnya?
Dongfang Nu kejam sekali!
Pada saat itu juga, tiba-tiba terdengar suara seruling, suara seruling itu sepertinya sedang merayu sesuatu.
Dongfang Nu juga mendengar suara itu seketika langsung melihat-lihat sekelilingnya, ia berpikir didalam hati, "Suara seruling ini dari mana?"
Yin Wushuang kaget karena ia mendengar suara seruling yang biasa ia dengar setiap malam.
"Krekkk..."
Tiba-tiba suara seruling itu membuat tembok yang ada di ruangan itu tiba-tiba retak.
Kemudian Yin Wushuang mengamati sekeliling dan melihat pimpinan itu terbangun kembali. Pimpinan itu dengan sekuat tenaga menggunakan rantainya untuk menghancurkan tembok.
[Pimpinan bangun? Dia juga akan melepaskan rantainya!]Mo Baobao berbicara dengan panik.
Kini bertambah menjadi 3 pihak yang bertarung!
Ini juga akan menambah beban Tuan!
Yin Wushuang berguling ke bawah dan mengambil pedang milik Shangguan Haoyue.
Dongfang Nu mendekati pimpinan, dan langsung melihat pimpinan itu melemparkan sesuatu padanya.
"Orang jahat!" Kemudian Dongfang Nu mengeluarkan kekuatannya.
Dongfang Nu menyerang wajah pimpinannya, seketika pimpinannya itu berteriak kesakitan, "Argh!"
"Kulitmu sangat tebal sehingga senjatanya tidak bisa menembus kulitmu, kalau begitu aku akan mengambil jantungmu, agar kamu bisa bertemu dengan raja neraka!"
Dongfang Nu dengan sangat marah menyodorkan tangannya untuk mengambil jantungnya!
Padahal awalnya tujuannya adalah ia akan menyerang Yin Wushuang bukan pimpinan itu!
Saat melihat Dongfang Nu ingin mengambil jantungnya, pimpinan itu pun langsung membawa pedangnya untuk melakukan penyerangan!
Pimpinan itu tidak ingin membiarkan Dongfang Nu mengambil jantungnya!
Saat melihat Yin Wushuang menyerangnya, Dongfang Nu bersembunyi dan menoleh padanya, "Kemampuanmu ini tidak cukup! Yin Wushuang, tunggu aku habisi dia dulu, aku akan memberimu pelajaran!"
Ketika Dongfang Nu belum selesai bicara, tiab-tiba ia merasakan ada angin yang berhembus sangat kencang.
Dongfang Nu ditendang oleh pimpinan itu sehingga ia pun badannya pun terbang di udara!
"Lepaskan, orang jahat!" Dongfang Nu menjadi semakin marah ketika ia ditahan oleh pimpinan itu.
"Cari mati!" Dongfang Nu semakin marah, kemudian ia pun mengumpulkan energinya dan bersiap-siap ingin menyerangnya.
Karena ditahan oleh pimpinan itu, ia pun tidak bisa bergerak sama sekali.
Tapi, kali ini serangannya membuat pimpinan itu pun terluka.
Tapi hanya luka kecil saja!
Lagipula saat ini kondisinya antara hidup dan mati, pasti tidak akan merasakan kesakitan sama sekali.
Saat itu Yin Wushuang bersembunyi, sambil memegang pedangnya melihat serangan Dongfang Nu dan pimpinan.