Kakak, Dia Siapa?

Yin Wushuang sangat merindukan suara Yin Wuchen. Suara lembutnya yang memanggil ia dengan sebutan 'Kakak'.

Kemudian Yin Wushuang memeluk Yin Wuchen, dengan suara yang gemetar ia berkata, "Baguslah jika kamu sudah sadar."

Yin Wuchen sangat kaget saat dirinya tiba-tiba dipeluk oleh kakaknya.

Dari dulu kakaknya tidak pernah menangis di tempat umum seperti ini, kenapa sekarang ia menangis...?

Yin Wuchen memeluk kakaknya dengan erat dan dengan mata berbinar-binar ia berkata, "Iya, aku sudah sadar sekarang."

Jun Shangxie dan Gong Yu berlari masuk ke dalam kamar pasien dan melihat penampakan mereka berdua.

Jun Shangxie dan Gong Yu saling menatap dan tidak mempercaya apa yang ada di depan mereka, mereka kemudian pergi meninggalkan Yin Wushuang dan Yin Wuchen.

 -

Di sisi lain, di Zhu Xian Dian...

Orang tua yang sedang memegang pedang Panlongnya mulai membuka matanya.

Matanya bersinar terang, ia mengangkat tombaknya, dan menggunakan pikirannya melewati laut, melewati pulau-pulau, melewati para nelayan dan petani di garis pantai, dan juga melewati pegunungan dan sungai.

Ia melewati kerumunan, melewati bangunan, dan akhirnya menemukan sumber kekuatan spiritual.

"Ada tubuh anak yang bagus!"

 -

Kota A, Rumah Sakit Sanjia…

Yin Wuchen tiba-tiba menghela napas panjang dan memegang kepalanya.

Yin Wushuang bingung dan bertanya, "Kamu kenapa? Karena pelukanku terlalu erat ya?"

Yin Wuchen menggelengkan kepalanya, "Tiba-tiba kepalaku merasa sakit, bukan karena pelukanmu."

"Kakak, ini di mana? Wuchen tidak pernah melihat barang-barang yang ada disekitarnya."

"Ini bukan Daratan Qiankun tapi ini adalah Hua Xia, kamu sedang berada disebuah rumah sakit, di mana tempat ini bisa menyembuhkan penyakit seseorang."

"Ai.. ada dokter ya? Apakah di sini juga ada orang yang bisa memberikan kekuatan? Aku merasa energiku semakin berkurang!"

"Didunia ini sangat jarang ada orang yang mirip seperti kita, orang-orang di sini kebanyakan hanya manusia biasa, tapi kita tidak boleh saling mengganggu satu sama lain."

"Unik sekali, sangat berbeda dengan Daratan Qiankun."

"Iya."

Mereka berdua mengobrol dengan sangat asik, Yin Wushuang menjawab pertanyaan Yin Wuchen dengan sangat sabar.

Setelah memperkenalkan dunia ini kepada Yin Wuchen, Yin Wuchen pun mulai merasa penasaran terhadap dunia ini.

Tapi ia tidak takut karena ia tahu kakaknya pasti akan melindunginya.

Bagi Yin Wuchen, kakaknya adalah kakak terbaik untuknya.

 -

Satu jam kemudian, Jun Shangxie datang sambil membawakan 2 kotak makanan.

Jun Shangxie berdiri di depan pintu dan melihat keakraban antara kakak dan adik itu.

Sehingga membuat Jun Shangxie ragu ketika ingin masuk ke dalam.

Yin Wushuang tersenyum menatap Yin Wuchen dengan penuh perhatian, Yin Wushuang merasa bahwa Yin Wuchen masih sangat lemah sehingga ia sangat mengkhwatirkannya.

Saat itu Jun Shangxie merasa hatinya sangat sakit.

Tapi bagaimanapun juga itu adalah adik pacarnya sendiri, sangat wajar jika seorang adik diperlakukan seperti itu oleh kakaknya.

Jun Shangxie menahan perasaannya.

Sehingga raut wajahnya pun berubah.

Jun Shangxie masuk ke dalam dan meletakkan makanannya di atas lemari, lalu berkata, "Makan siang dulu..."

Yin Wushuang melihat Jun Shangxie, kemudian Yin Wuchen pun bertanya, "Kakak, dia siapa?"