webnovel

Menghilangnya Sosok Lan Hai!

編集者: Wave Literature

Yin Wushuang melihat jam dan kemudian bersiap-siap menyiapkan makan malam.

Di dalam cincin phoenix, Mo Range bertanya pada Yin Wushuang[Tuan, kamu mau masak?]

Yin Wushuang yang sedang mencuci sayur tiba-tiba berhenti…

Mo Range langsung kaget dan takut, "Aku...aku...salah ngomong, Tuan jangan..."

Yin Wushuang tersenyum, "Iya, mau masak."

Mo Range membesarkan matanya seolah-olah tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Setengah jam lagi, Jun Shangxie akan datang.

Yin Wushuang membayangkan dirinya saat di Qiankun, dulu ia hanya memasak untuk guru dan adiknya saja.

Ia tidak menyangka saat ia berada di dunia ini bisa memasak untuk Jun Shangxie.

Yin Wushuang seolah-olah memiliki perasaan yang khusus pada Jun Shangxie.

Saat ini Yin Wushuang telah mendapatkan like sebanyak 7000, itu artinya Yin Wushuang telah mendapatkan nilai kepercayaan sebanyak 7000 juga. Angka menuju 50000 tinggal sedikit lagi.

Yin Wushuang yakin sampai perlombaan ini berakhir, ia pasti akan mengumpulkan nilai kepercayaannya hingga mencapai angka 50.000.

Kali ini ia telah memasak tiga jenis sayur yang berbeda, setelah selesai memasak ia pun duduk di depan meja makan.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu yang sedang dibuka, Jun Shangxie lalu masuk ke dalam.

Jun Shangxie mencium wangi sayur yang dimasak oleh Yin Wushuang, dengan sangat bahagia berkata, "Kelihatannya pandai memasak..."

Yin Wushuang dengan percaya diri berkata, "Tentu saja."

Seketika ia ingat saat di Daratan Qiankun, Yin Wushuang dalam sebulan bisa membuat berbagai jenis sayur dari satu macam sayur sawi putih.

Yin Wushuang berkata dengan percaya diri dan sedikit angkuh.

Semakin menjalin hubungan dengan Jun Shangxie, Yin Wushuang merasa dirinya sudah seperti manusia biasa yang sedang menjalani kisah cinta dengan pangerannya.

Kemudian Jun Shangxie pun mendekati Yin Wushuang dan mengusap wajahnya, "Sudah merepotkanmu!"

 -

Keesokan harinya, Yin Wushuang kembali menjalani aktivitasnya dan pergi ke sekolah.

Selain teman-teman dekat Yin Wushuang, tidak ada yang tahu bahwa Yin Wushuang sedang mengikuti lomba.

Di kelas F…

Saat itu Yin Wushuang baru saja duduk di kursinya, Rong Yun langsung menghampiri Yin Wushuang.

"Ratu, bagaimana gayaku kemarin malam oke kan? Hahahah! Aku lah fans sejatimu!"

Zhao Zhu juga ikut tersenyum, "Ratu...paling hebat!"

Chen San berdiri di belakang Rong Yun dan berkata, "Iya."

Han Li meninggalkan sekolah ini dengan alasan 'pindah sekolah' padahal sebenarnya ia sedang melatih kekuatan spiritualnya. Setelah Han Li meninggalkan sekolah ini, mereka bertiga sangat dekat dengan Yin Wushuang.

Sekarang nilai siswa-siswi kelas F semakin meningkat dan guru-guru tidak lagi menjelek-jelekkan mereka.

Malahan ada beberapa murid yang ingin pindah ke kelas F.

Rong Yun dan teman-temannya sangat welcome pada mereka.

Tapi, tetap saja Yin Wushuang menjadi prioritas buat mereka.

Rong Yun memelas diatas mejanya dengan nada sedih ia berkata, "Aku tidak tahu Han Li pergi ke mana, aku sangat ingin bertemu lagi dengannya! Saat kelas F masih berantakan, Han Li yang menguatkan kelas ini, dan sekarang situasi sudah berubah membaik seperti ini tapi justru Han Li tidak di sini bersama kita."

Zhao Zhu menghibur Rong Yun, "Jika Han Li ada di sini, dia pasti akan memukulmu hahahah..."

Chen San menunjukkan ekspresi lugunya.

Rong Yun kemudian menghela napas dan berkata, "Oh iya, Ratu, kamu masih ingat si bodoh Lan Hai? Banyak media yang bilang bahwa dia sekarang menghilang dan tidak ditemukan keberadaannya, para fansnya hampir gila mencarinya kemana-mana juga tidak ketemu."

Lan Hai?

Yin Wushuang diam-diam melirik Lan Hai di dalam cincin phoenixnya, lalu melihat serigala yang berguling kesana-kemari.

[Yin Wushuang, cepat atau lambat aku akan membunuhmu! Kamu sengaja mengurungku di dalam seperti ini kan! Kamu benar benar…]

Yin Wushuang tersenyum nakal dan menjawab, "Entahlah, mungkin dia pergi ke daratan dingin mencari srigala."

"Hah?" Rong Yun mengedipkan matanya, "Beneran? Tapi sepertinya tidak mungkin!"

Ketika Lan Hai mendengar percakapan mereka, ia merasa sangat sakit hati.

次の章へ