Saat Jun Shangxie keluar dari kamar mandi, Yin Wushuang sudah tertidur lelap.
Jun Shangxie menghela napas lega dan mengelap rambutnya yang masih basah itu. Kemudian ia duduk di sisi sebelah kanan, sambil memperhatikan wajah Yin Wushuang yang sedang tidur.
Setelah itu Jun Shangxie mematikan lampu kamar lalu berbaring di sebelah Yin Wushuang.
Ia melihat cahaya bulan yang bersinar di luar jendela, bersinar lembut menerangi kamarnya.
-
Keesokan harinya…
Pagi-pagi sekali Jun Shangxie sudah bangun.
Sebagai seorang tentara Jun Shangxie memang sudah terbiasa melakukan segala aktivitasnya tepat waktu.
Saat Jun Shangxie bangun tidur, ia membuka matanya dan melihat wajah Yin Wushuang yang imut.
Dagu Yin Wushuang yang sedikit lancip, bulu matanya yang lentik, dan bibirnya yang merah, semuanya membuat Jun Shangxie merasa sangat nyaman berada di dekatnya.
Rambut hitamnya berserakan di bantal itu terlihat seperti lukisan gunung dan sungai oleh Master Dan Qing yang melukis gambar itu.
Jun Shangxie pun bersandar di sisinya, jari-jarinya memainkan rambut Yin Wushuang dan ia merasa sangat puas.
Setengah jam kemudian, akhirnya Yin Wushuang pun bangun. Perlahan ia membuka kedua matanya.
Sambil mengerutkan alisnya Yin Wushuang melihat Jun Shangxie yang sedang menatapnya.
Jun Shangxie pun melihat Yin Wushuang yang sudah bangun, kemudian dengan suaranya yang serak ia mengucapkan salam padanya, "Selamat pagi!"
Yin Wushuang pun langsung terkejut dan merapikan rambutnya sambil berkata ringan, "Pagi!"
Tok tok tok…
Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang sedang mengetuk pintu kamarnya.
"Saudari Yin, ayo kita sarapan!"
"Saudari Yin, sudah bangun belum?"
"Saudari Yin, laki-laki yang semalam bersamamu itu siapa?"
Yin Wushuang bisa menebak orang-orang itu pasti peserta lomba yang sengaja datang ke sini untuk mencari tahu dan mendekati sosok Jun Shangxie. Mungkin mereka sudah merasa bahwa identitas Jun Shangxie bukan orang biasa.
Dulu mereka mendekati Sun Lili karena tahu Sun Lili orang yang memiliki banyak uang dan martabat yang tinggi, selain itu mereka juga mendekati Han Jiayi karena Han Jiayi disukai oleh banyak pria.
Dan setelah Yin Wushuang memberi pelajaran pada Sun Lili dan Han Jiayi, mereka berpikir, bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengambil hati Yin Wushuang.
Yin Wushuang adalah orang yang tidak menyukai keributan, seketika ia pun langsung bangun dan duduk.
"Yin…" Saat Jun Shangxie baru ingin memanggilnya, Yin Wushuang masih mengenakan pakaian tidurnya dan bergegas membuka pintu kamarnya.
Yin Wushuang mengenakan pakaian tidur dari sutra dengan pita besar di bagian pinggangnya.
Saat ia bangun, baju tidurnya menjadi sedikit longgar karena pita yang ada di pinggangnya itu terlepas saat tidur. Kemudian Yin Wushuang pun kembali mengikat pita di pinggangnya itu.
Sehingga Jun Shangxie bisa melihat bentuk tubuhnya dengan cukup jelas.
Jun Shangxie pun kaget melihat Yin Wushuang hanya mengenakan selembar kain dan sama sekali tidak mengenakan pakaian dalam.
Di kehidupan sebelumnya, seorang wanita tidak terbiasa mengenakan bra, sehingga dalam kehidupan ia juga masih belum terbiasa menggunakannya. Begitu juga ketika tidur, Yin Wushuang terbiasa hanya mengenakan sehelai kain untuk menutupi tubuhnya.
Tidak lama kemudian Yin Wushuang mengerutkan keningnya dan ia pun mulai sadar bahwa pria yang ada di belakangnya itu sedang melihatnya dengan penuh nafsu.
Namun ketika Yin Wushuang sadar bahwa ia sedang memperhatikannya, Jun Shangxie pun pura-pura batuk dan berkata, "Tadinya aku ingin mengingatkanmu."
Sambil mengikat pita di pinggangnya Yin Wushuang pun berkata, "Terima kasih."
Setelah itu Yin Wushuang pun bangkit dan turun dari tempat tidurnya, saat jari kakinya mulai menyentuh lantai tiba-tiba Jun Shangxie merentangkan tangannya dan meraih pinggang Yin Wushuang. Lalu menarik Yin Wushuang ke belakang, sehingga Yin Wushuang pun kembali duduk di atas ranjang.
Kemudian kedua tangan Jun Shangxie memegang pinggang Yin Wushuang, Jun Shangxie pun sedikit menundukkan kepalanya untuk menatap Yin Wushuang. Jun Shangxie sedikit menggertakkan giginya dan marah pada Yin Wushuang, "Yin Wushuang bagaimana bisa kamu tetap bersikap tenang seperti ini? Apa kamu tidak menganggapku sebagai seorang pria?"
Sikap Yin Wushuang yang tenang justru membuat Jun Shangxie menjadi sedikit kesal. Ia berada dalam satu ruangan dengan seorang pria dewasa, kenapa ia tidak takut sama sekali tidur tanpa memakai pakaian dalam?
Apa mungkin ia pikir Jun Shangxie adalah orang suci?
Saat wanita yang disukainya sedang tertidur di sebelahnya, bagaimana mungkin ia bisa mengabaikannya begitu saja?