"Woww. Perempuan itu cantik sekali. Siapakah dia? Apakah dia siswi baru di sekolah ini?!"
"Dia seperti bidadari, dia siswi kelas mana? bagaimana kalau setelah ini dia kuajak jalan?"
"Auranya terpancar sampai 1.8 meter! Tidak! Enak saja! 8.1 meter! Apa iya dia benar-benar bidadari? Oh, tidak sepertinya dia adalah seorang ratu!"
Para murid laki-laki sangat terpesona dengan penampilan Yin Wushuang, mereka tidak bisa berhenti memujinya.
Bibir Yin Wushuang tersenyum riang, ia berjalan melangkakan kakinya dengan gembira, seolah-olah dia sedang berada di surga langit ke sembilan, tetapi saat ini dia hanya sedang berjalan di koridor sekolah yang ramai, dan tercium bau keringat yang menyengat.
Tenang!
[Ting, selamat kepada tuan yang mendapatkan satu nilai kepercayaan!]
[Ting, selamat kepada tuan yang mendapatkan dua nilai kepercayaan!]
[Ting, tiga nilai kepercayaan!]
...
[Woow! ini adalah penampakan dari dunia!]
Di Cincin Phoenix Ungu Kuno, Mo Baobao berlutut kepada tuannya!
Namun ini adalah pertama kalinya bisa dengan mudah mendapatkan delapan nilai kepercayaan. Meskipun masih sangat jauh dari 50.000, tetapi mengumpulkan 8 nilai kepercayaan ini sudah cukup banyak...
Seorang murid perempuan berlari ke sudut sambil mendorong kacamatanya yang hampir turun ke hidung dan bergumam pada dirinya sendiri. "Aku sudah putus asa dengan dunia ini."
Di sisi lain ada seorang murid perempuan sambil menundukkan kepalanya sedang merenung sambil bergumam. "Sebenarnya, aku sangat suka belajar, dengan belajar aku merasa bahagia. Tapi, sekarang aku sudah putus asa!"
Apa yang sedang dialami para murid perempuan ini tak luput dari perhatian Yin Wushuang dan apa yang mereka dikatakan juga terdengar olehnya. Sebenarnya Yin Wushuang sendiri juga cukup bingung dengan apa yang terjadi di dunia ini.
Dia masih belum melakukan apapun, tetapi bagaimana bisa dia menaikkan nilai kepercayaannya?
Namun, bisa menaikkan nilai kepercayaan adalah hal yang baik, bibirnya pun tersenyum dan matanya berbinar.
Tiba-tiba beberapa orang adik kelas datang kepada Yin Wushuang dengan malu-malu. "Kak, bolehkan aku meminta id WeChat, atau QQ mu?"
Tidak lama kemudian, seorang murid laki-laki dengan sekelompok temannya tiba-tiba menyerobot dan berkata pada beberapa adik kelas tersebut. "Hei, Bocah bau, dia ini adalah adik perempuan seniormu, jangan ganggu dia. Pergi sana!"
"Kakak Li kita saja bahkan belum berkenalan dengannya!"
Han Li adalah seorang pria dengan tubuh jangkung, alisnya tebal dan matanya besar, ia sedang berdiri dan memandang para adik kelas dengan provokatif, kemudian, dengan tatapan hangat ia mengalihkan pandangannya kepada Yin Wushuang.
Han Li, ia adalah siswa kelas 3 di Kelas F, ia seorang preman sekolah di antara murid laki-laki SMP Yinglan. Dia cukup dihormati oleh para siswa yang lain.
Ia juga menjadi murid yang selalu membuat pusing direktur pengajaran.
"Hei, apakah kamu murid pindahan baru? Siapa namamu?"
Han Li yang sedang merokok, mulai membuka mulutnya dengan acuh. Namun ketika ia melihat identitas yang ada di dada Yin Wushuang, Rokok murahan yang ia hisap tersebut keluar dari mulutnya dan jatuh ke tanah.
Matanya membelalak tak karuan dan wajahnya menunjukkan raut yang tak biasa. Mulutnya tercengang begitu lebar sampai-sampai membentuk huruf O, dan tangan kanannya bergetar sembari menunjuk ke arah Yin Wushuang.
"Kamu, kamu kamu kamu kamu, kamu adalah… Yin Wushuang!"
Bet pada baju seragam SMP Yinglan berada di dada, dicetak dengan lambang sekolah. Sebagai penunjuk identitas, disana juga dicetak nama pemilik seragam. Hanya saja ukuran tulisannya dicetak sangat kecil sehingga perlu diperhatikan dari dekat untuk mengetahuinya.
Tidak lama kemudian, karena suara Han Li terdengar oleh murid-murid lain yang ada di sekitarnya, mereka pun datang menghampiri untuk memastikan apakah dia benar-benar Yin Wushuang atau bukan.
Apa? Yin Wushuang? Putri haram wakil kepala daerah, saudara perempuan si primadona sekolah Yin Xue'er?
Orang dengan lingkaran hitam di bawah matanya, pipi cekung seperti hantu, gadis bodoh yang ditakdirkan jelek dari lahir... Benarkah orang ini Yin Wushuang yang itu?
Apakah kau sedang bercanda?
Tidak! tidak! ini tidak mungkin!
Kemudian dengan percaya diri dan tanpa ragu-ragu Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan membusungkan dadanya. Ia pun melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya.
Akhirnya, dia berhenti di pintu kelas 3B.
Pada saat itu, ruang kelas terlihat hening, di depan kelas terlihat wakil kepala sekolah Zhao Fengxia sedang memegang penggaris panjang dengan wajah penuh amarah.
"Dimana Yin Wushuang si pembuat kekacauan itu? Jam belajar malam akan segera dimulai, kenapa dia belum kembali? atau mungkin karena dia sudah tahu telah melakukan kesalahan, dia kemudian melarikan diri? Siswi dengan peringkat terendah itu, jangan pikir karena dia putri sulung wakil kepala daerah, aku tidak berani menyingkirkannya. Lihat saja aku tidak takut! "
Di belakang Zhao Fengxia, Chu Hong sedang berdiri dengan lengan yang terbalut gipsum karena terkilir pada saat ia berkelahi dengan Yin Wushuang beberapa hari sebelumnya. Pancaran aura mata Chu Hong terlihat sama persis seperti ibunya.
Dia berseru: "Yin Wushuang! Keluar kau!"
Ibu dan anak perempuan itu dengan semangat yang tinggi tiada henti bergantian mengatakan hal buruk tentang Yin Wushuang. sambil melipat tangan di dada, mereka bersandar di ambang pintu masuk kelas.