"Bukan itu maksudku. Aku khawatir Dania akan celaka. Kemampuanku sendiri terbatas, aku berharap kamu bisa bersama-sama menolongnya…" Count Louis berkata dengan gelisah, "Bakr, kesalahan sudah terjadi. Kamu mau membenci dan menyalahkanku, aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Tapi bagaimanapun kamu dan Dania pernah menjadi suami istri. Kalau dia benar-benar celaka, apa kamu bisa damai?"
"Kalau dia benar-benar celaka, itu juga kamu yang menyebabkannya." Bakr berkata dengan dingin, "Orang yang harus menyesal dan menyalahkan diri sendiri seharusnya adalah kamu, bukan aku!"
Setelah itu Bakr pun menutup telepon…
Dalam hatinya masih ada kebencian yang dalam. Kalau kebencian ini tidak dilampiaskan, dia tidak akan bisa semudah itu merasa lega…
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください