Entah apakah perkataan Ye Yan itu tulus atau tidak, namun saat ini Lan Qianyu mau tidak mau mengakui bahwa hatinya benar-benar telah tergerak. Sorot mata Ye Yan yang dalam dan perkataannya yang tegas itu membuat jantungnya berdebar-debar. Ada semacam perasaan rumit dan tidak terucapkan yang membuncah di dalam hatinya, emosi itu begitu kuat dan tidak bisa disingkirkannya…
Ye Yan menekankan wajah Lan Qianyu ke dadanya lalu bergumam di telinganya, "Mungkin ini adalah takdir, nasib yang menyatukan kita, kalau kamu memang sudah membuat pilihan, maka jangan menyerah! Ke depannya, aku akan mencintaimu dengan baik."
Lan Qianyu tidak mendorong Ye Yan, tangannya kaku, hatinya pun sangat kacau.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください