Bagaimana mungkin keinginan untuk selalu balas dendam dengan orang lain masih saja tidak berubah?
"Kamu jangan ganggu aku lagi, Chi…"
Tut tut tut…
"Dasar kakek-kakek!"
Gu Xicheng melemparkan ponselnya dengan kesal. Ia awalnya ingin membujuk Wen Mo untuk menyerah, tetapi sebelum ia selesai bicara, tiba-tiba panggilan terputus!
Wen Mo mematikan telepon lalu memeluk perempuan yang sedang berbaring dilengannya itu sembari berkata, "Kamu adalah kekasihku, tidak seharusnya mereka menekanmu seperti itu."
Chi Wan tidak membantah dan lebih memilih untuk memeluk Wen Mo juga.
"Iya, aku tahu."
"Hmmm..."
Wen Mo menyadari bahwa hari ini Chi Wan bersikap sangat baik kepadanya. Chi Wan menciumnya berkali-kali, dan juga dengan patuh menuruti keinginannya.
Tidak heran jika Wen Mo sangat menikmati semua gerak gerik Chi Wan hari ini karena ia pun merasa sangat bahagia melihatnya begini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください