Chi Wan menjijit lalu menciumi leher Wen Mo sambil sesekali menghisapnya dengan lembut.
Karena merasa bahwa Wen Mo mulai terangsang, Chi Wan pun mengarahkannya ke tempat tidur.
Sebelum Wen Mo menindih tubuhnya, Chi Wan menggertakkan giginya perlahan dan menahan segala macam penghinaan yang dia rasakan lalu melepaskan bajunya perlahan-lahan dan kemudian dengan kondisi tubuh telanjang bulat ia berbaring di atas tempat tidur sambil tersenyum.
"Seperti yang pernah kamu katakan, suatu hari nanti aku akan dengan rela berbaring disini. Wen Mo tetaplah Wen Mo, seperti yang diharapkan."
Saat itu Chi Wan benar-benar terlihat menawan seperti peri dalam fatamorgana.
Namun, dalam tatapan mata yang indah itu ada sebuah rasa canggung.
Agar tidak merusak suasana yang sudah tercipta, Chi Wan memilih untuk menutup matanya.
Mungkin kemampuan akting Wen Mo tidak sebagus yang Chi Wan kira …
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください