Tidak hanya itu, dirinya juga istri Han Jingnian yang sah dalam hukum.
Setelah pikirannya teralih sampai sini, Xia Wanan memiringkan kepalanya untuk memandang Han Jingnian yang sedang berdiri diam di tempat yang sama dalam waktu lama, juga tidak menanggapi panggilan tiba-tiba darinya. Lalu dia memanggilnya lagi, "Suamiku..."
Han Jingnian mengedipkan matanya berulang kali. Setelah beberapa saat dia baru menyadari kalau semua ini bukanlah ilusi. Dia perlahan-lahan menoleh untuk melihat Xia Wanan.
Caranya memandang berubah sangat dalam dan tanpa dasar. Tapi di bagian paling gelap dan paling dalam dari matanya tampak ada cahaya yang menyilaukan.
Xia Wanan tersenyum manis saat matanya bertemu dengan tatapan Han Jingnian padanya. "Aku ingin berdansa."
"Baiklah."
Han Jingnian langsung menanggapinya tanpa ragu sedikit pun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください