Tidak mungkin ada orang lain di halaman belakang keluarga Han, jadi siapa yang menangis di sana?
Xia Wanan merasa ragu selama beberapa saat. Ketika dia menyadari kalau isak tangis itu tidak memberikan tanda-tanda akan berhenti, dia masuk ke dalam ladang mawar dan mengikuti arah suara isak tangis.
Setelah berjalan sekitar sepuluh meter, Xia Wanan melihat sosok mungil di samping mawar kuning yang mekar dengan indah.
Ada seorang gadis yang sedang berjongkok di tanah dan wajahnya dibenamkan di lutut. Bahunya gemetaran seolah-olah menghadapi masalah besar yang membuatnya sangat sedih dan tidak bisa berhenti menangis.
Xia Wanan meletakkan anggur osmanthus beraroma manis ke tanah, lalu mengulurkan tangan untuk menepuk punggung gadis itu dengan lembut.
Gadis itu refleks menoleh ke belakang dan melihat wajah Xia Wanan. Dia masih menangis dan matanya menunjukan sorot terkejut saat melihat Xia Wanan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください