Di layar mereka ada tulisan 'Silakan Tunggu' setelah mereka login ke dalam game, dan mereka sedang menunggu dengan bosan.
"Coba kamu lihat, apa yang dipilih pemilik warnet?" Fang Qi ternyata sedang bermain Diablo, dan ia memilih Paladin yang memegang pedang dan perisai.
"Ia terlihat seperti prajurit dari pasukan khusus." Ucap mereka bertiga sambil tertawa lepas. "Aku tak menyangka ada orang yang memilihnya. Orang biasa tetaplah orang biasa."
Fang Qi merasa tersinggung dengan ucapan mereka barusan. "Kenapa kalian mengomentari karakter yang ku pilih?"
Hari ini Xu Zixin juga datang lebih awal untuk menyelesaikan game Resident Evil.
"Tumben sudah buka." Ucap Xu Zixin, ia sangat terkejut saat melihat perubahan warnet Fang Qi.
"Aku tidak salah tempat, kan?" Gumamnya lalu melihat Fang Qi sedang meminum Sprite.
"Aku tidak salah masuk toko, kan?" Xu Zixin terlihat bingung saat masuk ke dalam toko. Apalagi papan tulis warnet terlihat penuh dengan tulisan, sepertinya ada game baru dan minuman yang dijual.
Xu Zixin tidak peduli dengan adanya game baru tersebut karena hari ini ia akan menyelesaikan game Resident Evil, apalagi warnet Fang Qi saat ini juga menjual minuman.
Xu Zixin lalu menunjuk ke arah papan tulis sambil bertanya, "Pak, apa itu Sprite? Bolehkah aku mencoba satu botol?"
Fang Qi mengangguk dan memberikan sebotol Sprite padanya.
Xu Zixin agak terkejut saat menyentuh botolnya. "Dingin?"
"Agak dingin, tapi tak akan membuatmu beku." Ujar Fang Qi sambil tertawa.
"Aku akan mencobanya." Balas Xu Zixin yang sangat antusias untuk mencoba hal baru. Ia sama sekali tidak khawatir karena sangat percaya pada Fang Qi. Xu Zixin akan mencicipi minuman tersebut sebelum menyelesaikan game.
"Apa ada minuman dingin?" An Cheng dan lainnya saling melirik. Akhir-akhir ini cuacanya sangat panas, jadi pas sekali untuk meminum minuman dingin.
"Menarik sekali! Tempat sekecil ini ternyata juga menjual minuman." Kata An Cheng sambil tertawa terbahak-bahak.
Fang Qi merasa tersinggung saat mendengar ucapan barusan. "Jika kamu tidak ingin membelinya, jangan beli."
"Beraninya kamu bicara seperti itu!" Maki Bu Che yang sudah muak dengan kelakukan Fang Qi. Tempat ini hanyalah tempat untuk bermain game, bukan tempat mewah seperti Paviliun Qingfeng dan Mingyue. Tak masalah kalau harga bermain game di sini mahal, tapi kenapa harga minumannya juga mahal? Padahal tempat ini bukan tempat yang secara khusus menjual minuman.
"Apakah minuman ini bisa meningkatkan kultivasi?"
Fang Qi menggeleng. "Tidak bisa."
Pemuda yang menggunakan pengikat rambut berwarna perak pun tertawa. "Lalu apakah minuman mu ini bisa meningkatkan kecerdasan? Atau menyembuhkan penyakit?"
Fang Qi menggeleng lagi. "Tidak bisa."
"Lalu mengapa kamu berani menjual minuman itu dengan harga yang mahal?!" Ujar pemuda yang menggunakan pengikat rambut berwarna perak sambil menggebrak meja.
"Tapi rasanya lebih enak daripada minuman yang lain." Jawab Fang Qi dengan santai.
"Apakah lebih enak daripada wine Yulu dari Paviliun Qingfeng dan Mingyue?" Tanya Bu Che.
"Benar, apakah lebih enak daripada wine Yulu milikku?" Tanya An Chen sembari melepaskan botol labu kecil yang terikat di pinggangnya.
"Yo!" Ouyang Cheng. "Saudara An, apakah kamu masih membawa wine Yulu? Itu adalah wine spesial dari Paviliun Qingfeng dan Mingyue." Ujar Ouyang Cheng, si gemuk berbaju biru sambil menjilat bibirnya yang kering.
"Saudara An, apakah aku juga boleh meminumnya?" Tanya Bu Che yang ingin mencobanya.
"Tentu saja." Jawab pemuda yang memakai ikat rambut perak sambil melihat ke arah Fang Qi dengan tatapan meremehkan. "Apakah kamu juga mau mencobanya? Kamu bisa membandingkannya dengan minumanmu, dan kita lihat apakah minumanmu yang seharga 3 roh kristal itu sepadan atau tidak?" Tanya nya sambil memandang rendah Fang Qi.
Sementara itu, Xu Zixin sudah meneguk Spritenya dengan sedotan.
Setelah ia meminumnya, ekspresi wajahnya langsung berubah drastis.
"Bagaimana? Bukankah sudah ku bilang kalau tidak enak?" Cibir An Cheng. "Kamu pasti dari keluarga Xu, kan? Keluarga Xu adalah keluarga prajurit yang penuh keberanian, apa kamu tidak malu minum minuman seperti itu?"
"Tidak!" Balas Xu Zixin sambil tersenyum lebar hingga kedua matanya menyipit seperti bulan sabit yang indah. Sejak kecil hingga sekarang, ia belum pernah meminum minuman seenak Sprite yang dijual di warnet Fang Qi. Sensasi manis yang melewati tenggorokannya, dan gelembung yang tak terhitung jumlahnya menari-nari di lidahnya. Meminumnya memberikan sensasi yang luar biasa. Menurut Xu Zixin, Sprite tersebut tidak bisa dibandingkan dengan minuman lain yang pernah ia minum sebelumnya.
Xu Zixin bagaikan sedang mandi air dingin di hari yang panas saat meneguk Sprite tersebut. Seluruh tubuhnya, bahkan pori-porinya merasakan hawa yang sangat sejuk!
"Ini sangat luar biasa!" Seru Xu Zixin dengan wajah bersinar yang penuh dengan perasaan bahagia.
"Luar biasa?" Orang-orang bingung melihatnya, mereka lalu menggebrak meja. "Sepertinya kamu berkomplotan dengan pemilik tempat ini untuk membohongi kami!"
"Berani-beraninya kalian menipuku! Aku akan memberi perhitungan dengan keluarga Xu!" Maki An Cheng.
"Menipu kalian?" Tanya Song Qingfeng dan lainnya yang baru masuk. "Untuk apa Pak Fang Qi menipu kalian? Pak Fang Qi bisa menghasilkan ratusan roh kristal setiap harinya."
Mereka terdiam setelah mendengar ucapan barusan.
Song Qingfeng lalu mengeluarkan beberapa roh kristal dan menaruhnya di atas meja. "Kami ingin mencoba minuman barunya, beri kami masing-masing satu botol."
"Baik." Fang Qi segera memberikan satu botol Sprite untuk Song Qingfeng, Lin Shao dan Xu Luo.
"Wow, botol ini terbuat dari kaca. Menarik sekali." Ucap Lin Shao.
Kemudian mereka bertiga pun meminum Sprite tersebut. Perasaan segar langsung mengaliri tenggorokan mereka, dan menyebar ke seluruh tubuh, bahkan hingga ke pori-pori kulit mereka.
"Minuman ini sangat luar biasa! Benar-benar menyegarkan. Enak sekali!" Ujar Lin Shao sambil memegang botol Sprite dengan wajah gembira.
"Aku seperti baru saja mandi air es di hari yang terik ini." Kata Xu Luo. "Minuman ini sangat ajaib!" Imbuhnya.
"Aku merasa ada jutaan gelembung yang menari-nari di mulutku." Ujar Song Qingfeng dengan wajah bersinar, lalu mengacungkan jempol pada Fang Qi. "Minuman ini sangat menyegarkan!"
"Apakah rasanya lebih enak dibandingkan dengan wine Yulu?" Tanya An Cheng pada Song Qingfeng, Lin Shao dan Xu Luo. Ekspresi mereka bertiga membuatnya dan teman-temannya penasaran dengan minuman tersebut.
"Apa kamu pikir aku belum pernah minum wine Yulu?" Song Qingfeng justru balik bertanya dan memandang jijik pada mereka bertiga. "Sprite ini lebih enak daripada wine Yulu!"
An Cheng menggebrak meja karena tidak terima. "Wine Yulu adalah wine terbaik di Paviliun Qingfeng dan Mingyue! Satu tegukannya setara dengan orang biasa yang berkultivasi selama 10 hari! Wine Yulu adalah minuman terenak di seluruh kota Jiuhua. Bahkan Kaisar juga memuji rasa wine Yulu!"
"Kenapa kamu tidak mencobanya sendiri? Lagipula Sprite ini hanya tiga keping roh kristal." Ujar Song Qingfeng sambil tertawa. "Apa kalian bertiga tidak punya tiga keping roh kristal?"
Ouyang Cheng lalu melemparkan sembilan keping roh kristal pada Fang Qi. "Biarkan kami mencobanya. Tapi jika kami tidak puas dengan rasanya, maka kami akan membuat perhitungan."
"Kultivator yang diam-diam membantumu dari belakang mungkin bisa mengusir Xu Fuwei, tapi ia pasti tidak bisa mengusir Tuan muda An Cheng, putra dari keluarga terhormat di Kota Jiuhua." Ujar Ouyang Cheng.
Fang Qi kemudian memberikan tiga botol Sprite pada mereka dengan ekspresi wajah datar.
Ketika An Cheng meminumnya, ia bisa merasakan kombinasi lemon dan rasa manis yang menyegarkan di dalam mulutnya. Ada banyak gelembung yang menari-nari di lidahnya, dan menyebar ke seluruh tubuhnya saat ia meneguk Sprite tersebut.
Hal itu membuat An Cheng tercengang. "Ini hanyalah minuman dari toko di pinggir jalan, tapi mengapa bisa seenak ini!? Mengapa rasanya sangat ajaib?!"
"Padahal Wine Yulu diciptakan oleh Tuan besar Yu setelah penelitian bertahun-tahun. Dan dibuat dengan bunga spiritual yang berusia ribuan tahun serta berbagai macam belasan elixir!"
"Aku yakin minuman ini terbuat dari air sungai biasa!"
"Sprite yang dijual di sini terbuat dari es yang ada di pegunungan salju yang telah dilelehkan dengan batu vulkanik yang telah berumur ribuan tahun. Airnya diedarkan, dicairkan dan difilter selama ratusan tahun. Minuman ini dibuat dari air yang berasal dari sumber mata air dingin dari batuan vulkanik." Jelas Fang Qi yang tidak terima dengan ucapan barusan.
"..."
"Lalu kenapa bisa terasa manis?" Tanya Ouyang Chen sambil menatap bingung pada sebotol Sprite yang ada di tangannya. "Apakah dari madu? Apa mungkin rasa manis ini dari madu yang disediakan di Paviliun Qingfeng dan Mi—"
Fang Qi memotong ucapan tersebut. "Madu ini dihasilkan dari serbuk sari bunga spiritual, bunga hati es yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan konsentrasi."
"Dan gelembung yang menari tanpa henti di mulut kalian dibuat dengan menggunakan mesin canggih bernama kompresor yang berasal dari masa depan."
Semua orang terkejut saat mendengar ucapan Fang Qi barusan.
"Ternyata ada minuman seenak ini di sini."
Tak terasa mereka bertiga sudah menghabiskan Sprite tersebut.
Ouyang Cheng kemudian mengeluarkan sembilan keping roh kristal lagi dan berkata, "Kami mau minum satu botol lagi."
"Maaf, setiap orang hanya bisa beli satu botol per hari." Kata Fang Qi lalu menyeruput Sprite nya dan kembali ke tempat duduknya.
"Apa?!" Mereka bertiga sangat marah setelah mendengar ucapan baruan. An Cheng lalu menghampiri Fang Qi dan kerah bajunya. "Lebih baik kamu kirim sekotak Sprite ke rumahku setiap hari. Jika tidak, kamu lihat saja nanti!"
Fang Qi hanya tertawa, kemudian berkata, "Aku hitung sampai tiga, kalau kamu tidak melepaskan tanganmu, maka kamu akan dianggap sebagai pembuat onar."
"Tuan An! Tuan An!" Ouyang Cheng dan Bu Che segera melerainya, lalu berkata dengan suara rendah. "Tenangkan dirimu."
"....." An Cheng kemudian teringat dengan kejadian yang menimpa Xiao Yulu, lalu ia pun melepaskan kerah baju Fang Qi.
Tapi mereka merasa sangat kesal.
"Saudara An, bagaimana kalau kita minum wine Yulu?" Saran Bu Che.
"Bagaimana bisa aku meminumnya sekarang?!" Ujar An Cheng dengan nada marah. "Minuman itu rasanya seperti kencing kuda!"
Song Qingfeng dan lainnya tertawa terbahak-bahak lalu melihat Sprite mereka yang sisa setengah. "Aku tahu pemilik warnet akan membuat peraturan aneh."
"Ayo kita main!"
"Sprite sangat cocok diminum sambil bermain game saat cuaca sedang panas seperti ini." Ujar Fang Qi seraya tersenyum.
Song Qingfeng mengangguk setuju. "Saat bingung menyelesaikan gamenya, minumlah Sprite agar hatimu bisa lebih tenang."