webnovel

BAB 41

Suasana kampus sangat ramai karena hari ini akan di adakan acara wisuda.

"Hei miss asdos. look at me,aku berhasil lulus bareng kamu kan?" ucap poppy bangga

"Kamu memang yang paling jenius poppy" ucap leta bersungguh sungguh

"Mana suami kamu itu?" tanya poppy mencari sosok kenzo.

"Aku belum mengirim pesan padanya" ucap leta seolah di ingatkan.

Kenzo sedang duduk di ruang kerjanya sembari menandatangani beberapa berkas,sampai sebuah notive masuk kedalam ponselnya

from: Sweet wifey

Kenzo,sebentar lagi acara wisuda akan dimulai. kapan kamu akan kesini?

To: Sweet wifey

Aku on the way sayang

Setelah membalas pesan leta,kenzo langsung menyambar jas nya dan segera keluar dari ruangannya. Kenzo langsung memacu mobilnya menuju kampus leta,namun ponsel kenzo kembali berdering dan itu telpon dari nomor tidak di kenal.

'Hallo'

'.....'

'Oke saya akan kesana segera'

Setelah itu kenzo memutar balik mobilnya ke arah sebuah rumah sakit. Kenzo berjalan dengan tergesa di sepanjang koridor rumah sakit.

"Bagaimana kondisinya dok?" tanya kenzo khawatir

"Anda suaminya?" tanya dokter tersebut

"Bukan dok,saya sahabatnya" ucap kenzo jujur

"Nyonya jessy baik baik saja hanya sedikit syok hingga tidak sadarkan diri" ucap dokter

"Boleh saya melihatnya?" ucap kenzo

"Ya tentu saja" jawab dokter mempersilakan kenzo masuk.

Acara wisuda sudah berakhir dan saat ini sedang acara foto bersama keluarga.

"Dimana kenzo?" tanya shera

"Tadi bilang lagi di jalan ma" ucap leta

Ponsel leta berdering menandakan ada panggilan masuk.

'Hallo'

'....'

'baik saya akan segera kesana sekarang'

seketika wajah leta langsung memucat.

"Ada apa sayang?" tanya shera khawatir

"Mah,ayah. mamah dan papah kecelakaan dan sekarang mereka ada di rumah sakit" ucap leta dengan air mata yang terus mengalir

"Yasudah ayo kita ke rumah sakit sekarang" ucap leon yang sama khawatirnya

Mereka berjalan dengan tergesa gesa dan segera masuk ke dalam rumah sakit lalu menanyakan ruangan tempat orangtua leta di rawat.

"Suster, dimana ruangan korban kecelakaan yang di bawa kesini dua jam lalu?" tanya shera

"Korban kecelakaan berjumlah tiga orang,seorang wanita muda sudah berada di ruang perawatan dan sepasang suami istri yang sudah berada di ruang jenazah karena mereka meninggal saat tiba di rumah sakit" ucap suster tersebut.

Seketika tubuh leta menjadi lemas dan pandangan leta menjadi gelap. Leta kembali membuka matanya dan melihat wajah shera dan leon yang khawatir namun ada pandangan bahagia disana.

"Mah,ayah. kita harus melakukan pemakaman untuk mamah dan papah secepatnya" ucap leta sembari menyandarkan tubuhnya di tumpukan bantal.

"Terimakasih sayang,Selamat sayang kamu hamil" ucap shera antusias

"Aku hamil?" tanya leta bingung

"Ya, barusan dokter memberi tahu kami jika kamu sedang hamil" ucap leon tak kalah antusias

"Terimakasih tuhan" ucap leta bersyukur

"Sekarang kita harus meminta maaf kepada korban yang selamat" ucap shera.

"Baiklah mah, antar aku ke ruangan wanita itu" ucap leta sembari turun dari ranjang

Leta di temani oleh shera dan leon menuju ruang rawat wanita yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

Leta membuka pintu ruang tersebut dan bersamaan dengan itu tubuhnya langsung menegang,shera dan leon bersamaan menengok ke dalam ruang tersebut dan seketika emosi leon dan shera membuncah.

"Anak sialan ini" ucap leon dan langsung di hadang oleh leta. leta menarik shera dan leon keluar dari ruangan tersebut.

"Kenapa kamu tarik ayah keluar" kesal leon sembari menatap iba kepada leta.

"Ayah,mama tidak perlu kasar kepada kak kenzo. selama dia bahagia aku juga akan ikut bahagia" ucap leta sembari mengukir senyum di wajah manisnya.

"Tapi kamu sedang mengandung anak kenzo. tapi laki laki sialan itu malah lebih mengkhawatirkan perempuan lain. mama gak abis pikir kenapa mama membesarkan anak seperti dia" ucap shera kesal

"Ma,ayah. sore ini aku akan langsung terbang ke kanada bersama poppy. aku harap kita bisa menyelesaikan pemakaman mamah dan papah dengan cepat" ucap leta

"Tapi nanti disana kamu bagaimana?" tanya shera khawatir

"Mamah dan ayah bisa mengunjungi kami jika kalian kangen" ucap leta sembari mengusap perut ratanya.

"Baiklah. kamu bisa tinggal di rumah milik keluarga ayah disana" ucap shera memberikan kertas berisi alamat.

"Terimakasih mah,ayah. Aku mohon kalian untuk menyembunyikan keberadaan aku dan anak ini" ucap leta

"Iya sayang. ayah dan mama akan selalu mendukung kamu" ucap leon sembari mengusap kepala leta penuh kasih sayang.

Saat ini shera dan leon sedang berada di bandara mengantar leta pergi ke kanada.

"Kamu di sana harus bisa jaga diri" ucal shera

"Tenang aja om tante. aku ini sabuk hitam taekwondo" ucap poppy bangga

"Jangan lupa minum vitamin sama susu ibu hamilnya" lanjut shera

"tenang aja om tante. pokoknya poppy akan menjaga leta segenap jiwa dan raga" lanjut poppy

"Kamu ini pop, tante lagi ngomong sama leta tapi kamu yang jawab" ucap leon sembari tertawa kecil.

"pokoknya kamu harus jaga leta sama cucu tante." ucap shera

"Siap laksanakan" ucp poppy sembari menghentakkan kaki dan memberi hormat seperti prajurit perang.

"Mah,ayah. leta pamit dulu ya. setelah wisuda S2 leta akan kembali lagi kesini" ucap leta sembari memeluk shera dan leon bergantian.

Setelah itu leta berjalan meninggalkan shera dan leon yang sedang menangis harus melepaskan kepergian sang menantu kesayangannya tersebut.

次の章へ