Bab 155 ( Masih Terganggu Dengan Perasaan Masalalu )

"Ya. Itu benar," jawab Harry datar. Cleo tidak mencampuri. Begitu juga semua orang. Mereka nampak hanya menyimak terlebih dulu, untuk kemudian baru nanti akan memberikan komentar.

"Apa kau tidak bisa menyuruh pihak mereka untuk menggantinya? Lagipula mengapa dia bisa kembali kesini? Bukankah kau sudah melarangnya untuk kembali?" tanya Sofia. Masih tidak senang dengan kemunculan wanita berwajah rubah.

Harry tidak memberikan pembelaan apapun untuk Aretta.

"Terjadi sedikit kesalahan dalam pemahaman pihak migrasi. Dan Aretta mendapat rekomendasi izin masuk dari Robby," seru Harry tanpa menutupinya.

Sofia menanggapinya dengan kesal.

"Wanita itu seharusnya tidak usah kembali saja! Kenapa Robby bisa berani menyuruh wanita itu untuk kembali ke kota ini tanpa membicarakannya dengan kita? Apa dia melupakan aturan terpenting di kotanya?" tanya Sofia yang ingin menegaskan seberapa besar otoritas dan kekuasaannya jika ia sudah mulai bicara.

Dan lihat!