Sang sopir lemas seketika. Dia membawa seseorang penting di mobilnya dan orang itu sekarang mungkin saja sedang di culik.
***
Senyum lebar itu menyebalkan bukan main, demikianlah yang ada pada benak gadis muda dengan rambut sepekat malam yang memanjang dan terikat di belakang. Pakaian yang melekat di tubuhnya masih seragam ajudan khas keluarga Djoyodiningrat. Hitam menyeluruh, namun potongannya cukup trendy untuk memberi kesan tangkas, cerdas dan menarik. Salah satu yang tersekat dalam imaji ketertarikan yang di luar batas lelaki dengan mata sendunya, yang kini tengah menyipit.
"Kau datang?" sapaan yang bagi lawan bicaranya lebih terdengar sebagai basa-basi semata.
"Tidak," tegas Kihrani menimpali Vian, "Aku sedang membuang waktuku,"
"Jadi, apa alasannya kau datang padaku?" memberi kesan sedatar yang dia bisa, Vian yang sesungguhnya sedang berupaya keras menyembunyikan letupan bahagia menimpali kalimat Kihrani.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください