webnovel

III-238. Kakak Gesang

"Karena dia akan menjalani kehidupan baru, jadi adikku.. mungkin.. kecuali dia tidak mau.." si lelaki bermata biru dengan santai melempar argumentasinya terhadap keadaan Juan. 

Sekilas, sebelum Juan sempat membuat persetujuan atau mungkin penolakan. Pintu terbuka, hingga empat pasang anak mata menoleh guna mengamati siapa yang datang. 

Dari balik pintu, seorang perempuan berperawakan kurus berlari. Belum lengkap langkahnya mendekati pasien yang tengah berbaring di atas ranjang, gadis tersebut sudah penuh dengan air mata.

Hendra dan Aruna mengenalnya. Mereka pernah melihat opera dan makan malam bersama, dialah gadis bernama Syakila. 

Gadis ini ingin memeluk kekasihnya yang terbaring di atas ranjang, itulah isi otak Aruna. Isi kepala yang sangat bertolak belakang dengan Mahendra.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ