webnovel

II-83. Merah Seperti Tomat

"wah beruntung sekali Dea, walau dia menikah sama om om, Tapi kalau om-nya kayak gini siapa juga yang nggak mau" celoteh Lily menimbulkan kekeh tawa dari  gadis yang sejak pagi hatinya di dera remuk begitu kuat hingga menyesakkan dada. 

.

.

[Dea, kamu di mana sih?]. Panggilan telepon sudah ke lima kali Aruna tunjukan pada sahabatnya, tapi belum juga di angkat. Giliran di angkat gadis itu hanya mengatakan [Sabar sebentar, sebentar lagi aku sampai Aruna]

[Tapi restoran ini agak aneh deh] 

[Bip] Dan panggilan itu dimatikan Dea. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ