"Aku pergi dulu, besok hadir lagi tepat jam 08.00" suara Surya sudah seperti halo-halo bandara atau stasiun kereta api yang mengabarkan tentang kedatangan dan keberangkatan.
"Siapa yang menemaniku nanti malam?" Tanya Hendra.
"Ayolah aku juga butuh istirahat"
"Oh, baiklah.."
Kepergian Surya mengusung kenyataan bahwa dia akan sendiri lagi malam ini, malam sialan di rumah sakit sendirian. Dan penghiburnya sekedar buku bacaan yang sering terlempar dari tangan karena rasa bosan sudah menyerangnya seperti virus tak terlihat namun dampaknya dapat di rasakan.
"Bagaimana keadaanmu Hadyan, baik?" yang kemarin dipahami bernama Nana kembali menyebutnya dengan panggilan Hadyan.
"Aku tidak sakit, ini hanya bermain-main" Sang pria bangkit dari ranjangnya.
"Apa urusan kalian kemari?" sekali lagi Hendra bertanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください