webnovel

Siksaan Pedih

"Tunggu.. tunggu.. kau sedang mesum ya??". Curiga Aruna. 

"ha ha ha". Si jahil tertawa cekikikan. 

"Apa aku boleh membasuh yang depan?". 

"enggak.. biar aku sendiri..". Aruna menyita waslap dan mulai membuat gerakan membasuh perutnya. Seseorang dengan postur tinggi sedang berusaha mencuri curi lihat. 

"Nggak akan ada yang di buka. Percuma kau mengintip dengan muka mesum mu itu". Aruna melindungi miliknya.

"Yaaah..". Keluhnya demikian menggelikan. 

"Kapan ya.. aku bisa mendapatkannya? Ngarep banget sampai ke ubun-ubun rasanya aku tu, sadar nggak sih istri ku kalau aku laki laki normal yang kadang mimpi making love dengan istrinya". Hendra sedang melakukan pengakuan jujur apa adanya yang dia rasakan. Laki laki ini tidak suka basa basi dan berbelit-belit. Apa yang ada di hatinya akan dia ucapkan begitu saja. Tidak menyadari ada jantung yang melompat ngeri mendengar kata 'Making Love'.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ