webnovel

Buat perhitungan

Malam itu varun langsung mengajak zia untuk pulang kerumah mereka.Awalnya zia masih merasa ragu untuk pulang,tapi karena di bujuk oleh mertuanya dan juga ibu riska,akhirnya zia mau ikut pulang.

Di dalam mobil varun dan zia hanya saling diam,tak ada yang memulai percakapan.

Leo pulang ikut mobil orang tua varun,mereka ingin varun dan zia agar bisah berdua saja.

"Kandunganmu tak apa-apa sayang,? tanya varun tiba-tiba sambil tetap vokus menyetir.

"Kandungan zia baik-baik aja ka.jawab zia sambil memegang perutnya yang masih rata itu dan melihat ke arah varun.

varun melihat zia tapi tetap vokus menyetir,dia memegang tangan zia lembut.

"Maaf.ucap varun.zia kembali menatap varun.

"Sudah ka,zia kan sudah bilang kalau zia sudah memaafkan ka varun dengan tulus.kata zia sambil ikut memegang tangan varun dengan kedua tangannya.varun tersenyum melihat ke arah zia.

"Aku janji tak akan perna menyakitimu lagi sayang,,ucap varun dalam hatinya.

Mereka sampai di rumah mereka,bibi yang melihat non mudanya kembali lagi tersenyum bahagia.zia pun membalas tersenyum ke arah bibi itu.

Varun menuntun zia kekamar agar zia bisah istirahat.varun tau zia sangat lelah akibat pertengkaran mereka kemarin malam.

"Kamu istirahat dulu sayang.ucap varun yang sudah mendudukan zia di tepi tempat tidur.zia menganggukan kepalanya dan segera membaringkan badannya.

"Aku keluar dulu,mau mau menelfon! ucap varun sambil memegang pipi zia.

"Iya,,,sambil menganggukan.

varun tersenyum dan mengecup kening zia kemudian keluar dari kamar.Dia memang mau menelfon sahabatnya leo.

Sampai di ruang kerjanya varun segera menelfon,tak berapa lama telfon tersambung.

📞 halo,,,,sapa leo dari sebrang telfon.

"Halo leo,,,kata varun,"aku mau kau segera mencari tau di mana keberadaan kedua wanita itu.aku akan buat perhitungan dengan mereka.Mereka sudah berani menyentuh istriku dan membuat aku bertengkar dengannya.kata varun dengan mata yang ber api-api.

📞 Aku akan mencari tau besok.kau tenang saja,kau jagalah istrimu,jangan kau menyakitinya lagi.kata leo dan menasehati sahabatnya itu.

"Iya,,,,baiklah aku tutup telefonnya.ucap varun

Mereka memutuskan telfon dan varun segera kembali kekamarnya.Dia melihat zia yang sudah tertidur,varun pun ikut tidur sambil memeluk zia.

Zia tiba-tiba terbangun tengah malam,perutnya terasa mual,dan dia ingin meminum jus lemon.dia melihat suaminya yang sedang tertidur pulas di sampingnya,dia memegang pipi varun sambil tersenyum.

zia keluar dari kamar tanpa membangunkan varun.menuju kedapur untuk membuat jus.

varun yang meraba sampingnya namun tak merasakan ada tubuh zia segera terbangun dan melihat sekeliling kamar namun tak ada zia.

Dia mencari zia di kamar mandi namun tak ada juga.wajah mulai panik dan segera keluar kamar mencari zia di lantai bawah.Varun mendengar bunyi-bunyi di dapur dan segera menuju dapur.

Dia merasa lega ternyata itu adalah istrinya dan segera menghampiri zia dan memeluk zia dari belakang.

Zia yang terkejut merasa ada yang langsung memeluknya merasa takut dan segera memukul kepala varun dengan sendok.

"Adu,,,,ringis varun yang langsung memegang kepalanya yang terasa sakit.

"ka varun,,, zia kira ka varun tadi siapa.Habisnya tiba-tiba meluk kan zia jadi takut.ucap zia sambil mengusap kepala suaminya yang habis di pukulnya.

"Sayang kamu aku cari di kamar ga ada makanya aku mencarimu kemari.ucap varun yang sudah memegang pundak zia."Sedang apa kamu sayang tengah malam kaya gini di dapur? tanya varun.

zia tersenyum melihat suminya.

"Maaf ka,,,,perut zia terasa mual.zia mau minum jus lemon ka.ucap zia sambil menatap varun.

Varun menghela napasnya.

"Kamu bisa kan bangunin aku.kata varun sambil memegang kedua pundak zia.

"Ka varun sedang tertidur nyenyak,zia ga tega bangunin kakak.

varun menatap zia penuh sayang.

"lain kali kalau mau sesuatu di tengah malam kaya gini,kamu harus bangunin aku sayang.aku akan melakukannya untukmu.ucap varun dan langsung memeluk zia.Zia menganggukan kepalanya di dalam pelukan varun.

😘😘😘

次の章へ