Astro membuka pintu di sebelahku dan menggiringku keluar dari mobil dengan sebuah botol di tangannya. Aku baru saja akan memprotesnya saat dia mengamit tanganku dan menarikku untuk mengikuti langkah kaki Rilley. Dia benar-benar menyebalkan.
Aku menatapi pistol di tanganku dan mengalihkan tatapan ke mobil yang kami tinggalkan sambil terus mengikuti langkah yang lainnya. Aku akan meminta Rilley bertanggung jawab jika koperku tak kembali padaku. Aku sudah berjanji pada Oma akan membawakan kemeja Bunda dan kemeja itu ada di dalam sana.
Kami berjalan melewati tanah lapang yang ditumbuhi banyak ilalang. Sejauh yang kuketahui dari rencana kami adalah kami akan melewati jalan tol dan jalan alternatif secara bergantian. Namun jika kami mendadak mengubah rencana, pasti ada sesuatu, bukan? Bagaimana pula dengan rencana cadangan Astro? Akankah tetap berjalan?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください