Kyle benar-benar tak membiarkanku menyentuh laptop walau hanya sebentar. Padahal aku berniat mengecek beberapa email sebelum melukis dengannya di teras sambil menunggu Astro pulang.
Aku sedang melirik ke arah handphone yang tergeletak di atas meja karena menunggu telepon dari Mayang. Setelah berbincang dengan Kyle dan Lyra tadi pagi, aku memutuskan akan memberi tahu Mayang apa yang terjadi. Tadi aku hanya bertanya apa Mayang memiliki waktu. Mayang berkata akan meneleponku jika semua kelasnya hari ini selesai.
"Jangan liatin aku begitu, Kyle. Kamu bikin aku salah tingkah." ujarku saat melihat Kyle melirik ke arahku.
"Kyle ngajak Nona ngelukis buat bikin Nona rileks, bukan khawatir."
Aku tahu Kyle benar, tapi ... yang benar saja? Jika aku tidak sedang memikirkan sahabat-sahabatku, mana mungkin aku segelisah ini?
Aku menghela napas sambil melanjutkan goresan kuas pada kanvas, "Aku nunggu telpon dari Mayang."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください