webnovel

Aku Tak seperti itu

Entah kenapa senyum Indah semakin lebar, hingga menular ke orang - orang sekitarnya. Mungkin memang Indah telah jatuh cinta pada Rudy, orang yang dulu selalu ditolaknya. 'aku yakin Ra,kamu akan menertawakanku, kalau kamu tahu aku menerima Rudy' batin Indah....

Indah bisa membayangkan betapa hebohnya sahabatnya itu. Bayangan itu membuat Indah Tak sabar untuk bercerita sama sang sahabat. Tapi Indah tahan semuanya, ia akan memberitahu sang sahabat setelah Rudy bertemu orang tuanya.

"mas nanti sore jadi kan,adek udah bilang sama bapak dan mama?" Indah mengirim chat nya pada Rudy. Tak berapa lama, hp Indah berdering Tanda Ada telpon masuk, ternyata dari Rudy.

"Halo mas" Sapa Indah dengan senyum yang semakin lebar. "iya sayang,,mas nanti pasti datang,,tapi sayang mas bawa apa ya?"Tanya Rudy pada Indah. "terserah mas" balas Indah singkat. " sayang,,mas ndak sabar ketemu kamu ,mas kangen" rayu Rudy. " ah gombal" kata Indah sambil menutup telponnya.

"bu Indah bahagia banget nih" kata rekan gurunya yang lain. Dan entah kenapa senyum Indah justru semakin mengembang.

Tak terasa waktu sudah sore. Indah Tak sabar menunggu Rudy sambil mondar mandir, masuk kerumah, dan ke depan kaca untuk mengecek penampilannya. 'aku gugup banget nih' batin Indah sambil mengecek lagi penampilannya.

"In...Rudy kapan datangnya?" kata sang mama sambil menghampiri Indah dipintu masuk." ndak tau ma, mungkin sebentar lagi" kata Indah sambil cemas. bagaimana kalau Rudy Tak datang, gimana kalau Rudy membohonginya, bagaimana...bagaimana....berbagai macam pertanyaan menghampiri otak Dan hatinya.

akhirnya waktu yang dijanjikan terlewati chat Dan telpon Indah tidak direspon oleh Rudy. Air mata tak dapat Indah tahan lagi. langsung Indah masuk Kamar dan menelpon sahabatnya.

"Ra..."pangil Indah begitu Rahma mengangkat telponnya."ih....apaan sih,,mesra banget mangil aku" jawab Rahma

"aku sedih Ra,,Rudy janji mau ketemu bapak sama Mama sore tadi sampai sekarang dia blom datang, aku telpon, aku sms aku chat, ndak Ada yang dibalasnya,,aku sedih baget Ra,aku kecewa banget" adu Indah sambil menangis

"aku telponkan dia, kamu mau?" tawar Rahma. " ndak usah Ra,aku malu banget sama Mama, sama bapak, dah bilang Rudy mau datang tapi dia ....."ucap Indah tersedu -sedu.

Baru mereka berbincang sang mama mengetuk pintu Kamar Indah..."Ra ,udah dulu ya mama datang"kata Indah sambil menutup telponnya.

sambil membersihkan matanya Indah membuka pintu kamarnya. "iya ma" kata Indah sembab . "tu....Rudy datang" kata sang mama sambil tersenyum

indah langsung bergegas keruang tamu, saat dilihatnya Rudy sedang mengobrol sama sang bapak Indah perlahan mendekati. "maaf mas terlambat, tadi mas Ada pertemuan maaf ya, membuat adek kesel" kata Rudy Sambil tersenyum. Air mata Indah meluncur lagi " aku takut mas ndak datang, aku malu sama bapak sama Mama, mas ngerti ndak sih" adunya seperti anak kecil. Dan dibalas Rudy dengan tersenyum. Kedua orang tua Indah pun tersenyum melihat rengekan manja putri mereka

次の章へ