Malam hari, Ari Wicaksana tiba dirumahnya yang berada di bilangan Patra Kuningan. Beberapa orang kader partainya sudah berdiri menunggunya. Mereka semua menyambut Ari dengan sebuah tepukan tangan meriah begitu Ari turun dari mobilnya. Malam ini, ia dan partainya akan mengumumkan pencalonan dirinya sebagai calon Presiden.
Para Wartawan pun sudah bersiap di di depan podium yang sudah disiapkan sebagai tempat Ari untuk mengumumkan pencalonannya tersebut. Ari tersenyum ramah pada para Wartawan yang sudah menunggunya sembari berjalan menuju podium. Kilatan cahaya lampu kamera menemani langkahnya sampai di atas podium.
----
Bang Jali sedang menonton berita tentang pengumuman pencalonan Presiden ketika Bara tiba-tiba mampir ke warung kopi miliknya. Dengan kemeja yang sudah digulung sebatas siku, Bara melangkah masuk ke dalam warung kopi milik Bang Jali yang kini tak ubahnya seperti kedai kopi modern.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください