"Sebenarnya apa yang sudah terjadi?" tanya Axel.
"Kita pindah ke ruang kerja saya," ujar Papanya. Tanpa menunggu persetujuan Axel, papanya segera melangkah pergi meninggalkan ruang makan.
Axel berdecak pelan melihat sikap papanya, namun pada akhirnya ia berjalan mengikutinya.
Begitu Axel masuk ke ruang kerjanya, papanya segera mengunci pintu ruang kerja tersebut.
"Apa maksud perkataan Papa tadi?" Axel kembali bertanya.
Papanya memejamkan mata sambil menghela napasnya. Seolah ia akan melakukan sebuah pengakuan dosa pada Axel. Pengakuan yang akan membuat pandangan Axel akan papanya berubah untuk selamanya.
"Papa gagal melindungi mamamu waktu itu."
Axel mengernyitkan dahinya. "Maksudnya?"
"Kamu tahu, apa yang kamu lihat waktu pertama kali kamu menginjakkan kaki di rumah ini, itu sebenarnya sandiwara yang Papa mainkan bersama Ibu Kasmira."
Axel menatap papanya tidak percaya. "Apa? Papa kenal Ibu Kasmira?"
"Menurut kamu, siapa yang membayarnya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください