02 LONNA

"kemana istrinya"bisik seorang wanita pada wanita lainnya sembari menatap bernant yang sedang asik memilih perlengkapan bayi.

bisikan mereka terlalu jelas terdengar oleh bernant.bernant terlihat acuh.

keranjang dorongnya penuh menggunung dengan perlengkapan dan susu bayi.dengan santai bernant keluar dari gedung pertokoan menuju area parkir menghampiri mobil sport miliknya yang berwarna dop hitam.banyak mata menatap takjub seorang lelaki tinggi tegap dan besar terlihat garang dengan bayi terbungkus erat didadanya berjalan acuh melewati semua tatapan mata.

bernant memasukkan semua isi keranjang dalam mobilnya lalu memasuki mobil dan melaju dengan berlahan membelah jalanan.

sesampai dirumah bernant dengan cekatan menata rapi perlengkapan bayi dalam rak yang sengaja dikosongkan bernant.

bayi mungil terlihat menggeliat lemah.terdengar suara lirih dari bibir mungilnya.bernant menatap jam pada pergelangan tangannya lalu beranjak kedapur untuk membuat susu buat bayi mungil.

dot bayi telah dsterilkan lalu susu hangat dituang masuk dalam dot.meneteskan susu dalam dot pada atas tangannya.

"cukup" gumam bernant lalu berjalan memasuki kamar meraih bayi mungil dari atas kasur dan memberinya susu.

bayi mungil terlihat haus,susu dalam botol kecil habis dalam beberapa menit.bernant lalu mengangkat bayi mungil menempel berdiri pada bahunya lalu menepuk lembut punggungnya.

"eghhh.."terdengar sendawa lirih dari bibir banyi mungil.bernant tersenyum puas lalu meletakkan bayi mungil pada kereta dorong dan mendorongnya menuju dapur.

"skarang kamu tunggu pipi masak ya...pipi lapar" ucap bernant lucu.

merebus telur,membakar roti dan memanggang 1 iris daging dalam pan.

menatanya dalam piring lalu meletakkan di atas meja,menarik kereta bayi mungil mendekat padanya.

"bayi mungil,nama apa yang bagus untukmu"ucapnya pada bayi mungil seakan bayi mungil memahami ucapannya.

"lonna,nama yang tepat untukmu" ucapnya lagi dengan mata berbinar menatap bayi mungil.

bayi mungil seakn mengeri dari bibirnya yang mungil tersungging senyumnya yang menggemaskan.

usai makan bernant membereskan meja lalu membersihkan piring.mendorong kereta menuju kamarnya lalu membaringkan lonna di atas kasur.menepuk nepuk lembut perut lonna sembari menyenandungkan lagu anak anak.

berlahan lahan dengkuran kecil lonna terdengar sayup.bernant tersenyum puas lalu bangkit berdiri berjalan menuju meja kerjanya

benaknya dipenuhi akan bayangan wajah cantik dan lembut wanita yang dicintainya,kecelakaan tragis telah melenyapkan nyawa istrinya membuatnya frustasi dan memilih mengasingkan diri meninggalkan hidupnya yang glamour,bernant adalah konglomerat muda dengan banyak keahlian.mengendalikan banyak perusahaan besar dari tempat pengasingannya.sepuluh tahun telah berlalu namun rasa kehingannya tak pernah surut dari hatinya.namun hari ini bernant mendapatkan kebahagiaan baru yang membuatnya kembali bersemangat.

bernant menarik laci dari bawah mejanya meraih kalung benang merah.

mengamati dengan teliti liontin mungil berbentuk bulat pipih,dua sisi memiliki perbedaan,satu sisi terdapat satu permata kusam kehitaman sisi lainnya terdapat ukuran timbul motif bunga mawar dengan inisial Q di cekungan antara bayang dan kelopak bunga.bernant berdiri berjalan menuju washtafel,memoleskan pasta gigi pada keseluruhan liontin lalu berlahan menggosoknya dengan sikat gigi,menggosoknya dengan lembut berulang ulang,busa pasta gigi menjadi hitam pekat,dirasa cukup bernant membilas dengan menggunakan air hangat.tertegun menatap keindahan liontin mungil dijarinya.

"liontin mungil yang cantik" gumam bernand.permata yang begitu besar dan indah.namun noda hitam masih menempel pada sisi sisi ukiran yang rumit.kembali memoleskan oasta gigi lalu menggosokkan sikat gigi lebih lama lagi pada liontin,terlihat busa pasta gigi tidak terlalu hitam lagi lalu membasuhnya lagi dibawah kucuran air panas,kilau permata perpendar kebiruan begitu indah,ukiran timbul berwana emas dengan inisial berwarna merah diatas liontin bulat dari materi emas putih.

sebuah karya seni perhiasan yang indah bahkan sempurna.

bernand berjalan kembali duduk dibelakang meja kerjanya,meraih tisyu menggosokkan pada liontin,liontin semakin berkilau indah.

"tidak sembarang orang dapat memiki perhiasan cantik ini" bathin bernant penuh tanda tanya.bernant llau meraih ponselnya menghubungi orang kepercayaannya.

"hallo,tuan" sapa dari seberang.

"besok kamu ke catatan sipil,buat akta kelahiran atas nama lonna bernant de fardo,tanggal bulan dan tahun hari ini pukul lima pagi.ayah bernant de fardo,ibu lonna varto.

aku tunggu secepatnya" ucap bernant panjang.

"baikalah tuan"jawab dari seberang.