webnovel

Meningkat Dalam Kultivasi

Pada saat itu, Jiang Wushang jelas bisa merasakan dua semburan kekuatan yang ingin menempati tubuhnya dan mengambil kesadarannya.

|Weng| Tapi tiba tiba, muncul kekuatan hisap yang sangat besar dari dalam tubuh Jiang Wushang, mencoba menelan semua energi yang ada dalam dua mutiara.

| jijiji |

Setelah merasakan kekuatan hisap yang besar, dua mutiara yang telah memasuki tubuh Jiang Wushang bertindak seolah olah mereka takut, lalu mereka mencoba untuk cepat berlari keluar dari tubuh Jiang Wushang.

Namun, Jiang Wushang kemudian menyegel mereka kedalam dimensi spasialnya yang ada di dalam tubuhnya.

"AHAHAHAHA, akhirnya aku mendapatkannya juga, sial ini benar benar menakjubkan." Dengan senang hati Jiang Wushang, mulai menyerap semua sisa energi jahat di dalam mutiara, dan hanya meninggalkan energi murni yang ramah di dalam mutiara tersebut.

|Heng,,, Weng ~~| dalam sekejap kultivasi Jiang Wushang meningkat drastis, sekarang ia berada di alam mendalam tingkat 9, dan itu pun masih tidak berhenti, kultivasinya semakin meningkat.

|BboooomM| suara ledakan terdengar di dalam tubuh Jiang Wushang, akhirnya ia menerobos ke tingkat satu alam Surga.

Setelah beberapa menit menyerap energi kasar dari dua mutiara, akhirnya kultivasi Jiang Wushang berada di alam Surga tingkat 2 puncak. Dan energi kasar dari dua mutiara telah lenyap, hanya meninggalkan energi halus, yang dapat di serap oleh siapa pun.

Jiang Wushang berencana memberikan salah satu mutiara kepada Su Mei. Dengan begitu, Su Mei akan menjadi lebih dekat dengannya. Huhuhu…

"apa yang terjadi !!, apakah dua mutiara menyerangmu ?... Tunggu !... Kultivasimu,, bagaimana ???" setelah mendengar suara ledakan. Pendiri Azure Dragon segera menghampiri Jiang Wushang. Dan saat melihat keadaan Jiang Wushang dengan pakaian robeknya, Pendiri Azure Dragon mengerutkan alisnya. Tapi saat merasakan aura yang keluar dari tubuh Jiang Wushang, ia merasa kaget.

Bagaimana bisa kultivasinya berubah dalam beberapa saat, bahkan jika Jiang Wushang jenius, tidak akan mungkin untuk menaikkan kultivasinya begitu sajakan.

"Mm, dua mutiara itu tiba tiba terbangun dari tidurnya dan menyerang ku, segera setelah mereka keluar." Mengetahui bahwa Pendiri Azure Dragon telah tiba, Jiang Wushang langsung ,menceritakan semua kejadian terjadi.

"Hm, sepertinya konstitusi tubuhmu sangat unik hampir menyaingi orang dengan tubuh Ilahi, dengan tubuh unik mu itu, kekuatan mu di jalur kultivasi akan sangat meroket. apalagi kau juga memiliki garis darah Kerajaan. Hmm, sepertinya masa depan mu sangat cerah, dan aku akan menantikan takdir yang membawamu di masa depan." Saut Pendiri Azure Dragon.

"Mm, aku juga akan berusaha menjadi lebbih kuat" Setelah itu, Jiang Wushang hanya mengurus luka lukanya sendiri, kemudian mengganti pakaian sobeknya dengan yang baru.

Kemudian dia mengatakan perpisahan kepada Pendiri Azure Dragon dan meninggalkan Makam Seribu Tulang. Dengan kekuatan yang sudah berada di alam Surga, tidak banyak orang yang bisa menyakitinya, bahkan kepala sekolah Azure Dragon sekarang, Li zhangqing, yang masih berada di Alam mendalam tahap 5 atau 6.

'sudah saatnya aku kembali ke sekolah, hm, bagaimana jika menjumpai Chu Feng di pelataran luar, sepertinya akan menyenangkan ?' pada saat Jiang Wushang keluar dari makam seribu tulang, ia merasa ingin melihat Chu Feng, yang saat ini masih berkultivasi dengan tenang di sana.

Setelah mengambil semua yang seharusnya adalah milik Chu Feng, Jiang Wushang merasa sedikit bersalah. Dengan itu ia perlu membentu Chu Feng meningkatkan kekuatannya.

Dalam perjalanannya ke pelataran luar, ia melihat orang tua dengan kepala yang sedikit botak, yang saat ini sedang menyapu di dekat gerbang masuk sekolah. Jiang Wushang tau siapa orang tua itu, dia adalah Li Zhangqing, kepala sekolah Azure Dragon.

Entah apa yang dipikirkan orang tua itu untuk berpura pura menjadi penjaga sekolah, dia bisa saja menikmati masa jabatannya dengan baik di tempat yang nyaman dari pada panas panasan di luar.

Walaupun seperti itu, sifat asli Li Zhangqing adalah baik, dia tidak mendiskriminasi mereka yang lemah dan miskin, dia selalu mencari bakat bakat muda, yang cocok untuk di jadikan muridnya, tapi sayang sampai sekarang dia belum menemukan satu siswa pun yang sesuai dengan kriterianya.

Mendekati Li Zhangqing, Jiang Wushang berpura pura membantunya membersihkan sampah, dengan lambain tangan nya, semua daun daun kering berkumpul di satu tempat. Melihat kejadian ini, Li Zhangqing sangat terkejut, tapi itu bukan karena semua daun berkumpul.

Itu karena ia melihat seorang anak sebelas tahun, menggunakan kekuatan di Alam Mendalam tingkat 1, kejutan melintas dimatanya saat melihat bahwa seragam yang di pakai oleh Jiang Wushang adalah seragam muri pelataran inti, dimana semua murid murid itu hanya memiliki kultivasi tertinggi di alam Roh tingkat 7.

Dan sekarang seorang murid pelataran inti, berada pada tahap Alam mendalam tingkat 1 berusia sebelas tahun. Dia saja hanya alam mendalam tingkat 5 setelah berkultivasi lebih dari 30 tahun. Bagai mana ia tidak terkejut.

Tanpa menghiraukan Li Zhangqing, Jiang Wushang hanya terus bergerak menuju pelataran luar. Li Zhangqing yang masih syok segera kembali sadar, ia kemudian mulai meninggalkan halaman dan pergi ke suatu tempat.

Berjalan selama beberapa menit, akhirnya Jiang Wushang sampai di halaman murid pelataran luar. Dengan penampilannya yang lumayan, segera banyak murid memperhatikan Jiang Wushang, apalagi saat mereka melihat jubah ungu yang di pakai Jiang Wushang, berarti bahwa dia adalah murid pelataran inti.

Beberapa orang sangat kagum dan iri terhadap Jiang Wushang, ada juga penghormatan di mata mereka. Menghiraukan itu, Jiang Wushang segera merilis kekuatan rohnya dan mencari keberadaan Chu Feng, setelah beberapa detik, ia merasakan bahwa Chu Feng sedang berada di halaman luar sekolah.

Segera ia menuju ke halaman luar di mana Chu Feng berada. Biasanya setiap murid luar sangat jarang berada di asrama, murid pelataran luar selalu bekerja di bawah beberapa elder / sesepuh, dan mengerjakan tugas sehari hari untuk sekolah.

Chu Feng juga sama, dia mungkin sedang menyapu halaman luar, bersama beberapa murid pelataran luar lainya. Berjalan mendekat, Jiang Wushang akhirnya melihat Chu Feng sedang mengumpulkan beberapa daun kering di halaman.

Dengan sedikit lambaian tangan, Jiang Wushang menempatkan semua sampah yang ada di halaman ke dalam tong yang ada di halaman.

"Surgaa !!!..." beberapa murid yang sedang menyapu segera terkejut saat melihat semua daun yang sedang di sapunya tiba tiba terbang dari hapadannya.

"Yo, Chu Feng !!" saut Jiang Wushang saat berjalan mendekati Chu Feng.

Mendengar suara yang cukup akrab, Chu Feng segera memutar kepalanya dan segera terkejut melihat Jiang Wushang.

"Kau !!, bagaimana kau disini, dan apa yang kau lakukan di pelataran luar??" segera beberapa pertanyaan terbang saat ia melihat Chu Feng melihatnya.

"apakah aku tidak bisa melihat saudara ku, apakah kau melarangku untuk berada di pelataran luar, HA?" balas Jiang Wushang kepada Chu Feng dengan sedikit alis yang terangkat, terlihat sedikit kesal.

"hahaha, tentu saja tidak. Aku hanya kaget saja melihat mu tiba tiba berada di sini." Dengan santai Chu Feng menepuk pundak Jiang Wushang.

"baiklah, mari kita cari tempat untuk bicara!. Aku tidak ingin di lihhat banyak orang sekarang" saut Jiang Wushang, sambil melihat kerumunan murid pelataran luar yang sedang mengamatinya dan Chu Feng.

"Mn, ayo ketempat ku."kata Chu Feng, setelah itu mereka berdua menjauh dari kerumunan murid.

次の章へ