"Hello dear," sapa Nadia begitu menjawab panggilan video dari Leon. Nadia tersenyum dari tempat tidurnya sambil memandangi Leon.
"Kamu udah mau tidur?" tanya Leon yang melihat Nadia sudah mengenakan piyama tidurnya.
Nadia mengangguk pelan. "Tapi karena kamu nelpon, aku bisa nunda waktu tidur aku. Kamu pasti lagi butuh teman bicara, kan?"
Leon tersenyum simpul pada Nadia. "Kamu emang paling ngertiin aku."
"Ada apa? Kamu keliatannya lagi banyak pikiran?" tanya Nadia.
"Baru sebentar di sini, aku udah pusing banget, Nad," aku Leon.
"Andrei di mana?" Nadia kembali bertanya pada Leon.
"Dia lagi terbang ke LA buat nyari tahu soal lembaga amal yang ditambahkan Daniel ke dalam program penerima bantuan," jawab Leon.
"Ooh, karena itu kamu jadi pusing?"
"Bukan itu aja. Daniel baru sebentar tapi kekacauan yang timbul karena dia banyak banget. Banyak laporan yang kacau, keluhan dari konsumen, semuanya bikin kepala aku mau pecah," terang Leon.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください