Aslan menghela napas panjang ketika akhirnya ia sudah kembali ke mobilnya. Ia langsung menyandarkan kepalanya pada kemudi sembari memejamkan matanya. Di saat ia sedang memejamkan matanya, tiba-tiba saja ponselnya berdering.
Tangannya segera meraba saku jaketnya dan ia segera mengambil ponselnya. "Halo—"
"Jangan maksain nyetir," ujar Leon dari seberang telpon.
Aslan berdecak pelan. "Lu belum masuk ke pesawat?"
"Belum, masih nunggu," jawab Leon. "Lu masih sakit kepala?"
Aslan mendesah pelan. "Ngga. Ya udah, gue mau keluar dari parkiran dulu. Nanti lagi telponnya setelah lu sampai di sana."
Leon menghela napas panjang. "Ya udah, hati-hati."
"Hmm," sahut Aslan. Ia kemudian kembali mematikan ponselnya dan meletakkanya di dashboard. Setelah itu ia menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください