"Gue pikir Bang Ole ngga perlu setoran ke siapa-siapa," ujar Aslan setelah mendengar apa yang dikatakan Arai.
"Ya, gue juga ngga begitu paham kenapa Bang Ole harus setoran sama itu orang," sahut Arai.
"Bang Ole ngga pernah telat setoran, kan?" Tanya Aslan.
Arai mengangkat bahunya. "Setahu gue sih, Bang Ole ngga pernah telat bayar setoran."
"Kalo Bang Ole ngga punya masalah sama dia, kenapa sekarang dia malah jadiin Bang Ole sebagai bulan-bulanannya?"
Pertanyaan dari Aslan seketika membuat Arai menutup mulutnya. Jika ia terus bercerita, pasti semuanya akan bermuara pada Aslan. Ia sudah mendapat peringatan dari Bang John untuk tidak membahas apapun yang bisa mengaitkan Aslan dengan ingatannya yang hilang.
Arai berpikir untuk segera mengalihkan pembicaraan tersebut. "Tempat ayam bakarnya masih jauh, Bang?"
"Ah, ngga. Sebentar lagi juga sampai," jawab Aslan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください