webnovel

Cemburu

Ariani naik dan menuju kamar nya sendirian, saat masuk kedalam kamar nya jelas dia sedikit membanting pintu itu saat menutup nya kembali. "haii , apa kabar, iyaa seperti yang kamu lihat, blaa, blaa,blaaa" gerutu Ariani dengan wajah kesal mengulang kalimat Adrian dan Steffany, dia menuju kamar mandi berniat mencuci wajah nya,, "apaan sama cewek cantik aja ramah banget, begitu sama karyawannya seperti monster es" ucap Ariani didalam kamar mandi dengan suara yang kencang. "wahhhh, kenapa aku peduli, yaaa Ariani,, nggak nggak , nggak mungkin aku cemburu, hati mu pasti salah , pakai akal sehat mu Ariani" ucap nya lagi, dia membasuh wajah nya dan keluar kamar mandi.

Saat keluar dia sangat terkejut melihat seseorang bersandar didalam pintu kamarnya "astagaaaaaa" teriak nya, "Pak Adrian, bagaimana anda bisa masuk?" ucap nya melihat Adrian berdiri bersandar di depan pintu nya , "kamar ini di reservasi atas segala nama ku jadi aku pun punya kunci nya" ucap nya santai seray memperlihatkan kartu untuk akses dan masuk, "biar bagaimana anda harus nya menelpon atau mengetuk pintu, saya pasti buka kan, " ucap nya kesal, "saya sudah mengetuk berkali kali tapi tidak ada jawaban , saya pikir kamu pingsan, jadi saya buka saja,, tidak tau nya kamu di dalam kamar mandi , daann seperti mengomeli seseorang" ucap Adrian, Adrian mendengar semua celotehan Ariani di dalam kamar mandi, namun dia tidak ingin menembak langsung Ariani, dia senang menggoda dan membuat Ariani kesal. "tidak, tadi hanya ada kecoa, aku kaget, makanya teriak" elak Ariani. "ohhh, aku pikir kau sedang mengomeli pacar mu karena sedang berselingkuh" ucap Adrian dengan nada mengolok. "tidak , dan bukan urusan anda" sahut Ariani. dan berjalan menjauh dari Adrian bermaksud melewati Adrian dia malah terpeleset keset kaki yang dia didepan pintu kamar mandi , "auuu" ucap nya dia pikir dia akan jatuh namun dengan cepat Adrian meraih tangannya dan otomatis Ariani jatuh ke tubuh Adrian dan seolah memeluknya dengan mata tertutup karena tangan nya secara spontan melingkar di leher Adrian. Merasa tak merasakan sakit Ariani membuka matanya perlahan dan menyadari posisi nya, "maaf, maaf pak saya tak sengaja" ucap nya. ", bersiap lah dalam setengah jam kita akan keluar saya ingin berbelanja dan kamu ikut" ucap Adrian dan langsung keluar dari kamar Ariani.

Dia meninggal kan kamar Ariani dengan segera karena takut tak bisa menahan perasaannya di depan Ariani dan melakukan hal hal,,,,, Adrian mengusap rambut nya frustasi.

-----_-----.

Waktu menunjukkan pukul 4.50 sore Ariani sudah siap dan segera keluar dari kamar nya.

Adrian membawa Ariani jalan jalan seperti ke Merilon Park, Esplanade, Marina bay sands, tentunya bola universal dan terakhir Orchard Road. Ariani sangat senang dan menikmatinya setiap perjalan nya, Adrian dengan setia mendampingi Ariani, Ariani lepas dan selalu tersenyum.

Jam menunjukkan pukul 9 malam ketika mereka sedang makan malam , "apa kau senang" ucap Adrian, "sangat senang" sahut Ariani, "apa kau sudah melupakan kecemburuan mu pada pacar mu" ucap Adrian "aku tidak cemburu padamu" ucap Ariani keceplosan, "maksud ku, aku tidak cemburu pada siap pun, tadi waktu di kamar mandi aku kan sudah bilang aku hanya teriak karena takut" ucap Ariani meralat ucapannya tadi, namun Adrian sudah mendekati semuanya , tali dia juga tahu sifat Ariani, "yaa baik lah,, terserah pada mu" ucap Adrian mengalah. "besok kita akan ke pantai" ucap Adrian lagi "hahhh, benarkah?" sahut Ariani senang "iyaa" jawab Adrian.

--------_------

Mereka meninggalkan restoran pukul 10.30 malam , dan selama perjalanan kembali ke hotel Ariani sudah tertidur dan kepalanya jatuh di pundak Adrian, Hari ini Adrian sangat bahagia , dia melihat kecemburuan di mata Ariani, melihat senyum bahagia Ariani saat bersama nya, dan kini wanita yang dia cintai sedang tidur di pundak nya. Ketika sampai di hotel, Ariani tak bangun juga, maka Adrian menggendong nya menuju kamarnya.

Adrian meletakkan Ariani perlahan dan melepaskan sepatu Ariani, "selamat istirahat Ariani Saputri ku, love u" ucap Adrian seraya mencium pelan kening Ariani.

次の章へ