webnovel

Karena kamu Tak menyukai ku

"Apa kamu yakin rii, kalau Adrian belum tau kamu siapa?" ucap Citra sambil membantu mendadani Riani, "masalah nya yaa rii, dari semua cerita mu, masa iya dia bahkan belum mengenali mu juga" atau mungkin dia menyukai Riani yang sekarang ini tanpa mengetahui siapa kamu di masa lalunya" tanya Citra panjang lebar, "yaa sudah lahh, dia mau ingat, dia mau tau, dia mau kenal ataupun nggak sama aku sekarang juga nggak akan merubah apa yang ada, aku sama dia memang dari awal nggak punya hubungan apapun juga, dan sekarang aku sama di ya atasan dan bawahan , jadi kalaupun dia ingat aku Ariani Saputri pun nggak merubah fakta bahwa aku tetap lah bawahannya kan sekarang, masalah dia suka atau tidak sama aku sekarang aku tidak ingin memperdulikan nya aku baru akan memasuki usia 25 tahun jadi aku ingin fokus sama karir ku" ucap Ariani. Ariani sudah merelakan semuanya Adrian bukan lah Adrian yang dulu dari dulu hingga sekarang dia memang selalu dikelilingi oleh wanita jadi tidak mungkin selamanya Adrian menutup mata nya dari wanita wanita itu. Itu lah pikiran nya dan lagi lagi membiarkan hatinya terus membeku. "selesai" ucap Citraa, dia pun memutar mutar tubuh Ariani, "yaa ampun Riii, sumpah cantikkk bangeettt" ucap Citra. bersamaan dengan itu terdengar suara mobil parkir di depan rumah Ariani, "itu pasti Adrian ,, aku jalan dulu yaa" ucap Riani pada Citra, dan Citra pun mengantar Ariani keluar , Citra membuka pintu depan dan Adrian sudah berdiri disana , Adrian menatap lekat ke Ariani dengan sorot mata yang tajam "kita jalan sekarang" ucap Ariani dan menyadarkan Adrian "iyaa" , Adrian mengulurkan tangannya Ariani ragu namun dia meraih tangan Adrian, melihat boss nya mendekat ke mobil dengan cepat supir Adrian membuka kan mereka pintu.

------------------------_-------------

Mereka pun tiba di lokasi acara. Ariani melihat ke luar jendela begitu banyak tamu undangan dan terlihat berkelas, jujur dia sedikit takut Ariani paling anti dengan gosip, namun ntah kenapa dari SMA sampai kuliah bahkan memasuki dunia kerja dia akan selalu menarik perhatian kaum adam, itu lah salah satu yang membuat nya bersikap dingin, dia tidak ingin privasi nya di ganggu.

"jangan gugup , ini hanya pesta biasa" ucap Adrian.

Adrian pun turun dari mobil diikuti Riani , Adrian melipat tangannya siap untuk dirangkul oleh Ariani, Ariani pun melingkar kan tangannya ke lengan Adrian.

Adrian dan Ariani pun bertemu dengan pemilik acara "wahh, aku tidak menyangka kau akan datang bersama Bidadari Cantik Nona Ariani" ucap tuan Albert aku dan Adrian hanya tersenyum manis. "feeling orang tua tidak akan pernah salah anak muda" ucap tuan Albert seraya menepuk pundak Adrian, kalimatnya begitu ambigu susah untuk diartikan. "silahkan kalian nikmati pestanya" ucap tuan Albert, Riani pun melepaskan tangannya dan pergi mengambil minuman, 'kau lihat Adrian Suprapto' , 'di begitu tampan' , 'tapi siapa wanita yang bersamanya' 'bukankah dia dekat dengan aura belakangan ini' , para wanita yang hadir kepesta itu mulai membicarakan Adrian, Ariani pun mendengus pelan "jangan menyentuh alkohol, aku akan meninggalkan mu kalau kamu sampai mabuk disini" ucap Adrian tepat disamping telinga Ariani "iyaa" sahut Ariani, "kenapa kau tidak mengajak aura saja kepesta ini" lanjut Ariani, "apa kau juga percaya gosip murahan itu, aku dan dia hanya teman kami dulu kuliah di kampus yang sama dan dia akan menjadi brand ambassador untuk produk kita yang baru" jelas Adrian, "hmmmm," sahut Riani dingin, walau hatinya sangat senang dengan penjelasan Adrian, namun dengan cepat logikanya menyangkal 'jangan kesenangan'. "aku perhatikan semua wanita dari tadi menatap mu, tapi mengapa tak ada yang berani mendekati mu saat ini" lanjut Ariani, Adrian tak menjawab dia hanya melihat ke arah Ariani dengan sebuah ekspresi yang Ariani paham artinya "karena aku,,,, jadi kamu sengaja membawa ku untuk memanfaatkan ku," ucap Ariani dengan nada kesal yang dia tahan, "kau satu satu nya wanita yang tak menyukai ku kan dan terkesan sangat tidak ingin berada di dekat ku , jadi itu lebih mudah bagi ku, karena kalau wanita lain itu akan merepotkan" ucap nya seraya tersenyum pada ku, 'kenapa dia bisa berfikir seperti itu, apa karena sikap ku yang memang dingin dan selalu menghindari nya' pikir Ariani.

Musik berubah menjadi musik roman dan orang-orang mulai berdansa Adrian menarik tangan Ariani dan masuk ke area tempat Dansa "aku tidak bisa Dansa Adrian" ucap Riani pelan dan tentu hanya mereka yang bisa mendengar nya. "ikuti saja gerakan ku" ucap Adrian, mereka pun berdansa mengikuti alunan musik "kau Cantik malam ini" ucap Adrian dan membuat senyum Riani mengembang "tapi aku heran bagaimana bisa kau tahu teh dan lagu favorit ku" ucap Adrian seketika ekpresi Riani berubah, "kamu memang pintar meangangkat seseorang lalu menjatuhkan nya" ucap Riani kesal dan dengan maksud mengalihkan pembicaraan, dan disaat bersamaan musik pun berhenti, Ariani dengan cepat lari dari sana dan mengambil minuman nya. "kau belum jawab pertanyaan ku" Adrian ternyata mengikuti nya "kalau teh aku hanya asal memilihnya malam itu, dan kalau lagu kebetulan aku suka dengan lagu itu, jadi yaa hanya sebuah kebetulan" jawab ku. Aku melihat Adrian dan ekspresi nya sedikit aneh. "Apa kita bisa pulang sekarang?" tanya Ariani pada Adrian, Adrian hanya mengangguk.

Saat sampai di luar gedung dan itu tempat parkir VIP , Ariani pun melihat sekeliling memastikan tak ada orang Adrian sempat bingung dengan sikap Ariani , Adrian sempat ingin bertanya tapi, "ahhhh leganya" ucap Riani dia melepaskan heels nya di depan Adrian , "jadi gara-gara ini kau minta pulang" ucap Adrian sambil geleng-geleng kepala melihat sikap Ariani namun bukannya ilfeel malah dia tersenyum, namun Ariani tak melihat itu karena Adrian sangat pintar menyembunyikan nya. "iyaa,,, aku jarang menggunakan heels setinggi ini, ke kantor aja aku paling menggunakan yang setinggi 2.5cm , tapi ini Tadi nggak ada pilihan lain" sahut Ariani dengan nada tak bersalah.

次の章へ