webnovel

Chapter 17 (Rewrite)

Sakurajima Mai menemukan ketenaran awal sebagai model untuk televisi, majalah, dan buku, karena fakta bahwa ibunya menjalankan agensi fotografi. Meskipun dia menikmati pekerjaannya sebagai model dalam bisnis pertunjukan, tekanan berada di depan umum mulai membebani dirinya.

Setelah ditipu dan dipaksa untuk berpartisipasi dalam pemotretan pakaian renang oleh ibunya di tahun ketiga sekolah menengahnya, meskipun selama bertahun-tahun memperjelas bahwa pemotretan seperti itu tidak dapat diterima, Mai menyadari bahwa dia hanya digunakan sebagai alat untuk membuat ibunya mendapatkan uang dan mengambil uang dengan mudah.

hiatus dari akting sebagai cara untuk membalasnya, dan memutuskan untuk menghadiri sekolah menengah. Namun, karena komitmen kerja yang dibuat sebelum keputusannya untuk hiatus, dia tidak dapat bersekolah sampai pertengahan tahun pertamanya.

Pada saat itu, lingkaran sosial telah terbentuk, membuatnya menjadi "orang aneh" yang menyebabkan dia diasingkan. Akibatnya, siswa tidak tahu bagaimana menghadapinya; Meskipun mereka tidak punya alasan untuk menindasnya, mereka juga takut bergaul dengannya akan menyebabkan diri mereka sendiri diisolasi. Tanpa sepengetahuan Mai, kejadian ini menyebabkan gangguan emosi yang parah dalam dirinya dan efek Adolescence Syndrome menyebabkan keberadaannya tidak diketahui oleh orang lain. Sesuatu yang segera dia temukan, dan ketika dia pertama kali menikmati jeda dari sorotan, dia segera menyadari bahwa dia dalam bahaya akan menghilang sama sekali.

Dua tahun dan beberapa bulan sejak memulai masa hiatus, Mai pergi ke toko buku mengenakan kostum kelinci untuk melihat apakah ada yang memperhatikannya. Dia kemudian bertemu seorang anak laki-laki bernama Ryuu Kezu, yang merupakan satu-satunya orang di gedung yang bisa melihatnya dan hampir menabraknya. Namun setelah memperkenalkan diri, Mai memerintahkan Ryuu untuk melupakannya.

//==//

"..." melihat Sakurajima Mai pergi, akupun sedikit terkejut. ini pertama kalinya bagi diriku di suruh melupakan sesuatu yang sangat sulit.

bagaimana tidak? seorang gadis menggunakan kostum kelinci di siang bolong...

well baguslah jika orang nya tidak ingin berhubungan denganku lagi.

tetapi... kenapa dia memperkenalkan dirinya jika tidak ingin mengenal diriku lebih lanjut?

hmm terserah bukan urusanku.

setelah melihat tidak ada kamera atau orang, aku memasukan belanjaan dan buku-buku yang aku beli ke dalam ruang penyimpanan dimensi yang aku buat.

yosh mari kita pulang, Altria dan Ren sudah menunggu.

hmm malam ini aku masak apa ya...

====

dengan bantuan AI, Altria bisa dengan mudah mendapatkan identitas dan mulai besok dia sudah bisa masuk menjadi murid pindahan ke sekolahku.

dengan cerita masalalu yang aku buat di biodatanya Altria dan sebagai kerabat jauhku, para guru menerima dan percaya dengan cerita selevel opera sabun tersebut.

""Kami berangkat."" –Ryuu&Altria

"iyaa hati-hati di jalan ryuu~ altria-san" –Ren

"ingat ren, jangan menghabiskan seharian di dalam ruangan! ga baik buat tubuhmu."

"iya iya..."

---///

"apa kamu tidak sabarnya untuk pergi ke sekolah?"

aku bilang ke Altria disampingku yang mengenakan seragam pelaut hitam sekolahku. sambil membawa Ex-Blitz yang di selimuti dengan kain yang sama. pistol airnya menghilang jika bukan dalam pertarungan.

dengan wajah yang bersemangat, altria bersenandung nada lagu yang aku tulis dari dunia sebelumnya. (Lauv: I like me better)

saat aku berlatih akustik dan menyanyikan lagu tersebut, reaksi kedua perempuan di rumahku menjadi aneh.

tatapan mereka pun seperti... seseorang yang tidak aku mengerti... cinta? nah... itu ga mungkin.

"un! aku ingin mengenal budaya atau tempat master–maksudku ryuu pergi belajar." –Altria

"ingat altria, jangan panggil aku master saat berada di luar, mengerti?"

"iya master aku sangat mengerti!"–Altria

"Ryuu..."

"Ma...ryuu..." –Altria

"..."

"^•^" –Altria

次の章へ