webnovel

Chapter 10 'Aib' (Rewrite)

Narator POV.

Ryuu melihat jam di smartphone nya dan terkejut.

"oh gawat, sepertinya aku akan telat!" dia tidak mengira jika kejadian tersebut akan menghabiskan banyak waktu.

"ah Nakano-san maaf aku harus pergi."

"aku bisa mengantarkanmu menggunakan..." saat nakano miku akan menyelesaikan perkataannya, anak muda tersebut sudah menghilang di hadapannya dan sudah berlari dari kejauhan.

Miku membusungkan pipinya. ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh lawan jenis. biasanya mereka seperti lalat yang melihat makanan, terus menganggunya walaupun dia sudah mengatakan jika dia tidak ingin bersosial dengan siapapun.

miku sadar akan wajahnya yang cantik, karena saudari-saudarinya juga sama banyak yang mengejar mereka.

setelah ryuu tidak terlihat, sebuah mobil limusin berhenti di depan miku.

bagian penumpang kaca limusin terbuka.

"miku~ apa kamu keluar diam-diam lagi buat beli kaset game?" seorang gadis berambut sebahu dengan pita seperti kelinci yang mukanya sangat mirip dengan miku bertanya. namanya adalah Yotsuba Nakano

"un." miku tidak mengelak dan mengangguk sedikit pada saudarinya.

supir limusin tersebut turun dari mobil dan membukakan pintunya untuk miku.

miku memasuki limusin tersebut. didalam limusin, 4 gadis yang mirip mukanya dengan miku hanya berbeda dari berpakaian, warna dan gaya rambut rambut dan aura mereka.

jika ryu melihat ke 5 gadis tersebut, dia pasti akan sangat terkejut ketika melihat ke 4 gadis tersebut. ryuu pasti pikir mereka lahir di 'Studio POro'.

(ryuu: woy)

(author: 'slurrpp bloody hell' Narator mengatakan informasi yang tidak seharusnya berada di dunia ini)

(tua bangka [god]: wkwkwkwk nyimak.)

"kamu ga boleh gitu miku! kita baru saja pindah ke daerah sini dan kita ga tau jika daerah ini aman seperti daerah tempat tinggal kita dulu. kita takut kamu kenapa napa" gadis yang berambut merah bilang. namanya adalah Itsuki Nakano.

"maaf... aku akan berhati-hati..." jawab miku

"harusnya 'tidak akan melakukan hal ini lagi' tetapi aku yakin kamu pasti akan tetap pergi keluar diam-diam. apa kamu ga bisa membelinya online?" gadis dengan ikat rambut kupu-kupu di kepalanya bilang. namanya adalah Nino Nakano

"di online shop tidak ada game yang saat ini aku mainkan... dan adanya di toko-toko di daerah ini..." jawab miku.

"bukan berarti kamu harus pergi sendirian. kenapa kamu tidak mengajak salah satu dari kita?" tanya gadis yang auranya terlihat lebih tua dari mereka berempat. dia memiliki rambut pendek dan tubuh seperti model. namanya adalah Ichika Nakano

"aku membangunkan kalian tetapi, kalian semua seperti orang mati... bahkan saat aku bangunkan kalian, tidak bergerak sedikitpun!"

mendengar hal tersebut mereka berempat terdiam...

//##\\

Ryuu sambil berlari dengan tergesa-gesa. dia tidak ingin di hukum membersihkan toilet karena telat. 'haruskah aku berteleportasi?' pikirnya.

"Ryuu~" Ren yang sudah mencari kandidat untuk Ryu uhuk-kuhum. dia melayang di sampingnya ryuu yang sedang berlari.

"kamu kemana saja ren?" tanya ryuu

"ah aku sedang mencari kandidat 'kuhum' maksudku aku tadi mengikuti stalker tersebut takut akan balas dendam kepada ryuu jadi aku mengikutinya."

"oh. lain kali bilang-bilang ya." Ryuu hanya bisa menerima alasan dari Ren. meskipun mengikuti stalker tersebut tidak perlu. karena ryuu sudah mengirim sebuah robot untuk melacak lokasinya. dan AI akan melaporkan gerak-gerik nya lewat smartphone jadi dia tidak perlu khawatir.

"makasih ya ren. nanti jika di masa depan nanti ada kejadian yang serupa, kamu jangan menghilang begitu saja. aku khawatir.."

"maaf... aku akan memberitahu ryuu sebelum aku pergi... aku janji..."

"asal kamu mengerti."

"un!"

<><><>

sesampainya di sekolah, ryuu untuk pertama kalinya dalam hidupnya, menyesal tidak menggunakan teleport...

====

Narator: saya mohon author-sama! jangan pecat saya! saya punya anak dan istri dirumah! jika saya dipecat, istri dan anak saya makan apa!?

Author: kamu tau kan, mc adalah reinkarnasi saya.

Narator: iya saya tau thor...

Author: terus...?

Narator: saya mohon maafkan saya thor! tadi itu keceplosan. tolong beri hamba kesempatan terakhir!

Author: ... baiklah... tapi kamu harus dihukum. karena kamu, reader jadi tau saya suka mantengin nekodoki. hukuman kamu adalah potong gaji selama 5 bulan! mengerti?!

Narator: TAPI THOR!

Author: APA KAMU GA TERIMA?!

Narator: BUKAN ITU THOR!

Author: lalu apa?

Narator: saya kan ga di gaji.

Author: ....

Narator: ...

次の章へ