webnovel

Anak Buah Virsen.

Setelah pintu kamar mandi di tutup. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang begitu ringan di kamar itu. Seketika itu Reina terdiam lalu melirik orang yang membekapnya.

'Qiano? Jadi, dia yang membekap ku? Kalau begitu, aku tidak akan mengamuk. Dia mau melakukan apapun maka aku tidak akan keberatan.' Batin Reina sambil tersenyum dalam hati.

Sebenarnya Qiano curiga ketika menyadari dua orang yang mengikuti nya makanya dia sengaja tidak menutup pintunya. Ia bersembunyi di balik lemari, tapi dia kaget melihat Reina yang muncul tiba-tiba di kamarnya sehingga ia segera menarik Reina.

Sedangkan Reina menduga kalau orang yang ingin menyerang Qiano adalah anak buah Virsen.

"Apa yang kamu lihat? " Qiano menyadari tatapan nakal Reina yang tak biasa.

"Kamu tampan dan seksi. Aku tidak apa-apa jika kita tetap berada dalam posisi seperti ini." Jawab Reina sambil tersenyum.

"Diam" Qiano menempelkan jari telunjuknya di bibir ranum Reina.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ