"Sebaiknya kamu bersihkan dirimu di kamar, aku akan menemui kakak Jasmi dulu!" Kata Julian setelah Qiara menyelesaikan ceritanya.
Qiara pun langsung mengangguk patuh karena dia juga merasa lelah dan ingin segera mandi lalu tertidur.
Julian menyesal karena terlalu mempercayai Qiara. Harusnya dia menempatkan satu pengawal untuk mengawasi nya agar kejadian seperti malam ini tidak terulang.
Kamar Zio.
Sementara itu, Jasmin duduk di sopa yang tidak jauh dari ranjang Zio. Ia tersenyum melihat Zio tertidur dengan pulas.
Zio adalah satu-satunya orang yang bisa membuat hati Jasmin merasa lebih baik karena anak itu terlalu lembut dan menggemaskan.
Tepat saat ia akan membalut lukanya, pintu kamar Zio terbuka. Ia pun menoleh kearah pintu dan melihat Julian sudah berdiri disana.
"Kenapa kamu belum tidur?" Tanya Jasmin tanpa ekspresi.
Tanpa menjawab pertanyaan Jasmin, Julian berjalan lalu berjongkok di hadapan Jasmin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください